Polisi Perketat

Pemeriksaan Pelabuhan Batam Antisipasi Narkoba

Pemeriksaan Pelabuhan Batam Antisipasi Narkoba

Batam (riaumandiri.co)- Kepolisian Kawasan Pelabuhan Polresta Barelang memeriksa barang bawaan calon penumpang di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam, Kepulauan Riau, untuk mengantisipasi peredaran narkoba melalui pelabuhan tersebut.

"Ini sesuai instruksi Kapolda (Brigjen Pol Sam Budigusdian). Selain narkoba, juga pengiriman barang-barang ilegal lain keluar Batam," kata Wakapolsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Polresta Barelang Iptu Nasri di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam, Jumat (11/3).

Dalam pemeriksaan tersebut, kata dia, juga melibatkan sekitar 20 anggota Satuan Brimob Polda Kepri dengan menggunakan senjata lengkap.

"Tugas kami kan menjaga dan mengantisipasi keluar masuk barang ilegal di wilayah hukum Batam. Jadi rutin kami lakukan dan terutama diperketat," kata Nasri.

Di lokasi terlihat sejumlah mobil truk dibongkar dan diperiksa isi dokumennya, sementara, untuk kendaraan keluarga juga diperiksa surat kelengkapan berkendaraan.

"Sejauh ini semua lancar. Tidak ditemukan batang-barang ilegal yang hendak dibawa keluar Batam," kata dia.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian menegaskan, pemberantasan terhadap peredaran narkoba menjadi prioritas sesuai dengan Perintah Presiden Joko Widodo.

"Pemberantasan narkoba tetap menjadi target utama," kata dia di Batam.

Ia mengatakan, akan terus melakukan razia di diskotik, tempat hiburan dan lokasi-lokasi yang dianggap menjadi sarang peredaran narkoba di Kepri. Selain itu juga meningkatkan pengawasan di Pelabuhan dan bandara.

Sementara itu Kepala BNN Kepri Kombes Pol Benny Setiawan mengatakan akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi dalam meningkatkan upaya memerangi narkoba.

"Selama ini kami sudah berkoordinasi, namun akan kami tingkatkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat hingga akhir 2015, pengguna narkotika di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebanyak 41.767 jiwa atau mencapai 2,94 persen dari 1,5 juta penduduk setempat.

Ia mengatakan, sekitar 70 persen atau 29.236 orang di antaranya merupakan pekerja, sisanya dari mahasiswa, pelajar, PNS, Polri serta kalangan masyarakat lain. (ant/ivi)