RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA  - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengkritik penempatan posisi sejumlah direksi di era Rini Soemarno. Hal ini menaggapi pencopotan Ari Askhara dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir. 

Dia menilai banyak direksi pelat merah yang diganti dalam jeda waktu yang singkat. Bahkan, dia menyebut banyak direksi yang merupakan titipan penguasa. 

"Jadi saya katakan orang ini adalah orang yang kuat. Orang ini sebenarnya adalah orang titipan kekuasaan," kata Said di acara Kabar Petang di tvOne, dikutip Sabtu 7 Desember 2019. 

Dia berharap pemilihan direksi ke depannya dievaluasi. Sehingga, tidak ada lagi direksi BUMN yang melakukan perbuatan tidak baik seperti penyelundupan barang mewah tersebut. 

"Saya berharap dalam proses pemilihan itu jangan (pilih) kelakuannya mirip mirip dengan Ari Askhara," kata dia. 

Said juga mengkritik viralnya video Ari Askhara memimpin upacara bergaya bak sang proklamator. Diketahui, dalam tayangan video berdurasi 54 detik yang viral tersebut, Ari yang mengenakan jas putih berpeci hitam, berdiri di atas mobil klasik terbuka bernomor 'Garuda 1' melewati para peserta upacara

"Jangan gaya-gayaan," ucap Said.** 
 

Sumber : VIVANEWS

Editor : AA Rahman