Dumai (riaumandiri.co)- Pemprov Riau mengusulkan akses menuju pelabuhan Dumai ditingkatkan menjadi jalan nasional. Pengalihan tersebut, juga sudah disepakati bersama Pemerintah Kota Dumai.

"Saya sarankan karena menuju pelabuhan, inikan umumnya tempat beroperasi penghasil CPO (sawit), downstrem, semen, jadi baiknya diusulkan dibangun saja melalui APBN. Karena inikan juga jadi kepentingan nasional," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, saat memaparkan hasil kunjungan kerjanya (Kunker) ke Dumai, akhir pekan lalu.

Baik Pemprov maupun Pemko Dumai mulai mempersiapkan administrasi usulan pengalihan tanggungjawab jalan tersebut.

Jika hal itu terwujud, Pemprov akan lebih bisa berkonsentrasi membangun akses-akses jalan lainnya yang selama ini juga menjadi perhatian. "Ini kita sepakati bersama, mulai tahun ini kita buatkan administrasinya," ujarnya.

Lebih lanjut, Plt Gubri menyatakan jalan di daerah pesisir tersebut, sudah banyak yang dirigid, demi penguatan beban jalan yang sebagian besar dilalui mobil-mobil besar. Setidaknya, ada sepanjang 23 km yang dirigid khususnya di daerah Lubuk Gaung menuju arah Bagansiapi-api.

Dimana pembangunan jalan rigid itu, setiap tahun terus dianggarkan. "Tahun lalu dibangun tiga km, tahun ini ada 1,5 km. Jadi kemarin saya lihat dan pertumbuhannya luar biasa," paparnya.

Selain itu, ada juga dari pembangunan jalan sepanjang 19 km yang saat disiapkan saat Walikota Dumai dijabat Zulkifli AS pada periode pertama lalu, Pemprov sudah membangun dua kilometer lebih, Pemko Dumai satu kilometer, dengan begitu sisa 16 km lagi akan terus diupayakan pembangunannya ke depan.

"Ini ring road untuk mengatasi kemacetan truk tanki yang masuk Lbung Gaung. Karena itu kita lihat, truk ikni sangat mengganggu warga terutama dumai barat," jelasnya. ***