Belasan Mahasiswa Poltek Gelar Program Bina Desa

Serahkan Ribuan Benih Lele dan Pohon

Serahkan Ribuan Benih Lele dan Pohon

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Belasan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis  yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se Indonesia ( menggelar kegiatan Bina Desa Untuk Indonesia selama tiga hari. Kegiatan yang berlangsung di Desa Sekodi, Kecamatan Bengkalis tersebut, diisi dengan  penanaman pohon dan penyerahan benih ikan lele.

Ketua FKMPI Politeknik Negeri Bengkalis, Dedi Mardona didampingi Korbid Pendidikan Dyo Alfisar dan Korbid Kominfo M Supardi mengatakan, program Bina Desa Untuk Indonesia merupakan program yang sudah dirumuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) beberapa waktu lalu. Seperti apa kegiatan di lapangan diserahkan kepada masing-masing Politeknik.

“Kegiatannya disesuaikan dengan kondisi atau keadaan daerah masing-masing. Dan hasil rapat bersama-sama teman-teman pengurus FKMPI Poltek Negeri Bengkalis, kita sepakati pemberian benih ikan dan pembagian bibit pohon, sedangkan di mana desanya, kita putuskan desa paling timur Pulau Bengkalis, Desa Sekodi,” ujar Dedi, Jumat (19/2).

Ribuan benih ikan lele yang diserahkan kepada Karang Taruna Desa Sekodi kata Dodi merupakan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkalis. begitu juga dengan bantan 200 bibit pohon (Mahoni, Ketapang, Jeruk, Durian dan Nangka,red) merupakan bantuan Dinas Kehutanan da Perkebunan.

“Kegiatannya kita rumuskan sendiri lalu bagaimana mencari anggaran atau sponsor, kita bergerak bersama. Alhamdulilah, Diskanlut dan Disbunhut membantu bibit dan benih. Untuk benih ikan kita serahkan ke Karang Taruna, sedangkan bibit pohon kita serahkan kepada kepala desa,” ujar Dyo Alfisar pula.

Selain itu, belasan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis tersebut juga mengajar di SD setempat. Sedangkan pada malam harinya ikut menyuskseskan program maghrib mengaji, memberikan les bahasa Inggris, senam dan menanam pohon bersama anak-anak SD.

“Karena di Sekodi hanya ada Sekolah Dasar jadi sasaran kegiatan kita anak-anak SD ini. Selain ikut menyukseskan program Maghrib Mengaji, hal yang tidak kalah penting adalah memberikan pemahaman kepada mereka tentang memelihara lingkungan. Kita ajak anak-anak untuk bersama-sama menanam pohon, baik pohon pelindung maupun pohon yang menghasilkan makanan (buah-buhanan,red),” ujar Supardi pula.

Terkait dengan program Bina Desa selanjutnya, menurut ketiganya tidak ada jaminan apakah tahun-tahun mendatang akan ada lagi pogram serupa, karena program-program tersebut akan diputuskan dalam Munas. “Kita berharap, program semacam ini tetap ada, karena sangat tepat, menyentuh masyarakat langsung,” harap ketiganya. (adv/humas)