Proses Pengobatan Dua Ekor Gajah Liar

Habiskan Waktu 5 Jam di Muara Basung

Habiskan Waktu 5 Jam  di Muara Basung

DURI (riaumandiri.co) - Pengobatan terhadap tiga ekor gajah liar yang sakit selesai sudah. Dimana satu ekor gajah lebih dulu diobati pada Hari Selasa (16/2) lalu, gajah ini mengalami luka pada telapak kaki sebelah kiri bagian depan dan gangguan pencernaan.

Seperti disampaikan Koordinator Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Amson Daulay, Jumat (19/2) mengatakan, dua ekor gajah yang luka pada bagian pangkal ekor dan kaki depan, baru bisa diobati pada Hari Kamis (18/2) kemarin.

"Setelah berhasil kita pisahkan dari kawanan gajah liar lainnya, kedua gajah itu kita tembak bius. Kedua gajah yang terluka mulai kita obati pukul 17.00 WIB dan selesai pukul 22.00 WIB," ujarnya.

Amson melanjutkan, gajah betina dewasa yang terluka pada pangkal ekor, hingga selesai pengobatan belum bisa diketahui penyebabnya. Sementara untuk anak gajah yang terluka pada kaki bagian depan kanan, ada tali nilon yang tertinggal dikakinya.

"Tali nilon yang menempel pada kaki anak gajah itu, merupakan jerat atau ranjau yang dipasang oleh warga untuk menjerat babi. Kedua gajah yang sakit itu secara bersamaan kita obati. Jadi totalnya 3 ekor gajah liar sudah selesai kita obati bersama tim gabungan," katanya.

Masih dikatakannya, lokasi pengobatan kedua gajah itu berada di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, dibantu dua ekor gajah jinak, bernama Indah dan Bangkin.

"Alhamdulillah saat pengobatan kedua gajah tidak ada gangguan dari gajah liar lainnya. Meskipun awalnya ada gangguan dari gajah liar petarung bernama Tengker," tutupnya menjelaskan, saat ini tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Riau, WWF, medis dan mahot, menunggu instruksi selanjutnya. (gor/ivi)