Dihantam Ombak Kapal Nelayan Pecah

Dihantam Ombak Kapal Nelayan Pecah

BENGKALIS  (riaumandiri.co)-Dua warga desa Penampi Kecamatan Bengkalis berhasil diselamatkan kapal feri Indomal tujuan Dumai-Melaka, setelah kapal pompong milik mereka pecah dihantam ombak kuat. Kedua nelayan tersebut diselamatkan setelah semalaman terapung di laut, persisnya di Selat Melaka  atau Tanjung Jati atas berdekatan dengan Boya 4.

Kasi Pengawasan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkalis, Marhalim dihubungi, Rabu (17/2) mengatakan, dirinya bersama SekretarisDiskanlut, Misri Hasyim tadi pagi menyambangi keluarga korbansetelah mendapat informasi sekitar pukul 06.30 WIB.

Menurut keterangan pihak keluarga, papar Halim, kedua korban bernama Abdul Gani dan Syafrizal alias Atan, pergi melautSelasa (16/2) sore. Kapal pompong keduanya mengarah ke sebelah atas laut Tanjung Jati atau dekat Boya 4.
Pada malam naas tersebu,t cuaca kurang bersahabat, pukulan ombak lumayan kuat membuat kapal pompong mereka berkali-kali terhempas. Semakin malam tidak ada tanda-tanda ombak mengeci.

Sementara, pompong tua mereka juga seperti kewalahan menerima hantamanombak.
‘’Saat kondisi semakin genting, beruntung mereka membawa hape dan signal masih ada, lalu korban menghubungi adiknya di kampung mengabarkan kondisi kapal mereka pecah dihantam ombak,’’ papar Halim seraya berujar saat pompong pecah diperkirakan antara pukul 02.00-03.00 dini hari WIB.

Megetahui kapal pompong abangnya pecah di laut, si adik lalu memberi kabar kepada sanak keluarga dan kelompok nelayan di Desa Penampi. Saat hari masih pagi sekali, tiga unit kapal pompong nelayan setempat bersama Kapal Patroli Satpol Air Polres Bengkalis menyusuri Selat Melaka mencari kedua korban.

Masih menurut keluarga, berdasarkan keterangan pihak keluarga, semalaman keduanya terombang-ambing di laut sambil berpaut di haluan kapal. Sekitar pukul 11.30 WIB, keduanya diselamatkan kapal penumpang Indomal dari Dumai ke Melaka. Karena tidak memungkinkam untuk kembali ke Dumai, keduanya dibawa ke Melaka dan direncanakan, hari ini (18/2), baru kembali ke Dumai.

‘’Kedua nelayan ini memang masih bernasib baik, keduanya masih bisa berpegangan di tangkup (haluan,) kapal, walau di ombang-ambing ombak semalaman.  Alhamdulillah, keduanya selamatkan Kapal Indomal,’’ papar Marhalim.

Saat ini kedua nelayan tersebut, berada di Melaka, mereka juga sudah bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Penampi.

 ‘’Sejak beberapa bulan terakhir kondisi ombak di laut kita memang agak kurang bersahabat. Untuk itu, kita ingatkan kepada para nelayan untuk tidak memaksakan diri, kalau memang kondisi tidak memungkinkan,’’ harap Marhalim. (man)