Dialihkan ke Kiliran Jao-Taluk Kuantan

Transportasi Riau-Sumbar Lumpuh

Transportasi Riau-Sumbar Lumpuh

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Tidak hanya di Riau, banjir besar juga melanda sejumlah kawasan di Sumatera Barat, seperti Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di kawasan Pangkalan. Banjir merendam badan jalan hingga setinggi satu meter, yang membuat arus transportasi Riau-Sumatera Barat, jadi lumpuh total. Akibatnya, arus transportasi untuk kedua daerah ini, dialihkan ke Kiliran Jao dan selanjutnya menuju Kabupaten Kuantan Singingi.

Menurut Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nasrianto, banjir di Pangkalan terjadi akibat meluapnya air sungai Batang Mahek. Bahkan di kawasan itu, hampir 80 persen daerah tergenang banjir.

Yang paling parah dilanda banjir adalah di Kapur IX. Bangunan yang berada di sepanjang aliran sungai, termasuk Masjid Raya Pangkalan, terendam cukup dalam. Kondisi serupa juga dialami

Transportasi
Mapolsek  Pangkalan. Tidak itu, banjir di kawasan ini juga membuat arus lalu lintas Riau-Sumbar terputus.  
Selain Pangkalan, banjir juga melanda Harau, Lareh Sago Halaban, Payakumbuh, Mungka, Suliki dan Bukit Barisan. "Bahkan di Durian Tinggi Kecamatan Kapus IX terjadi banjir bandang. Sedangkan musibah tanah longsor terjadi di Koto Tangah dan Maek Kecamatan Kapur IX. Bagi warga yang ingin ke Riau atau sebaliknya, kita sarankan melewati Kiliran Jao," ujarnya.

Sementara itu, Ros, salah seorang warga Pekanbaru yang hendak ke Bukittinggi, mengaku sudah terjebak banjir sejak Senin pagi kemarin. Akibat banjir yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa, kendaraan tidak bisa melintas. "Mau melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi tidak bisa, putar balik ke Pekanbaru tak tahunya di belakang kami juga sudah banjir," ungkapnya.

Mulai Padat
Dari pantauan di Kota Teluk Kuantan, Sejak Senin (8/2) kemarin, sedikitnya ratusan mobil pribadi terlihat melintas di jalur lintas Kiliran Jao-Teluk Kuantan-Pekanbaru maupun sebaliknya. Meskipun Kuansing diguyur hujan, aktivitas kendaraan tak berkurang, malah cenderung meningkat. Tidak hanya mobil pribadi, juga terlihat pengendara roda dua melintas di jalur yang menghubungkan Sumbar-Riau melintasi kota Teluk Kuantan menuju Pekanbaru.

Jalur lintas  Kiliran Jao-Teluk Kuantan-Pekanbaru merupakan satu-satunya jalur penghubung Sumbar-Riau setelah kawasan Pangkalan di Sumatera Barat, terendam banjir.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi P, melalui Kasatlantas AKP Suratman, mengatakan, sejauh ini tidak ada masalah di jalan lintas Kuansing-Kiliran Jao.

"Sampai sore ini, jalur Riau - Sumbar via Kuansing aman untuk dilalui," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Suratman juga membantah adanya isu jembatan yang putus di Kuansing akibat banjir. Memang saat ini, beberapa kecamatan terendam banjir akibat luapan Sungai Kuantan.

Senada dengan Kasatlantas, Kanit Reskrim Polsek Kuantan Mudik Ipda Rafidin memastikan jembatan Lubuk Jambi tetap utuh dan aman untuk dilalui. Sebab, jembatan ini yang paling tua di Kuansing.

"Saya lagi di atas jembatan, memantau kondisi banjir. Tidak ada jembatan runtuh, arus lalulintas tetap lancar. Intinya, sampai saat ini di Kuantan Mudik masih aman untuk dilewati," pungkas Rafidin.

Meski demikian, sebaiknya, pengendara yang melintas jalur Sumbar-Riau melalui Kota Teluk Kuantan tetap waspada dalam berkendara. Selain banyak jalan rusak, juga terdapat badan jalan yang dipenuhi lobang sehingga mengancam keselamatan. (bbs, rob, grc, gsb)