Pertamina akan Segera Berkunjung ke Selatpanjang

Pertamina akan Segera Berkunjung ke Selatpanjang

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli mengakui pihak Pertamina dalam waktu dekat akan berkunjung ke Selatpanjang, guna melihat kesiapan SPBU yang ada.

Dalam waktu dekat pihak Pertamina akan turun untuk melihat peralatan dan kesiapan SPBU. Apakah sudah memenuhi standar yang ditentukan atau bagaimana. Dan setelah dilakukan inspeksi secara menyeluruh tersebut baru akan dioperasikan SPBU dimaksud, ungkap Syamsuar menjawab Haluan Riau di Selatpanjang Kamis kemarin.

Menurut dia, untuk pengoperasian SPBU sebelumnya harus mendapat rekomendasi dari pihak Pertamina. Dimana seluruh komponen atau peralatan yang digunakan harus melalui persetujuan Pertamina.

Sebab pada dasarnya operasional atau keberadaan SPBU adalah atas nama Pertamina. Sehingga Pertamina bertanggungjawab penuh terhadap apapaun yang mungkin terjadi dalam pengoperasian stasiun pengisian bahan bakar umum tersebut.
Dengan demikian kehadiran Pertamina untuk meninjau keberadaan SPBU itu menjadi sebuah keharusan,”kata Syam.

Diakuinya, jika sudah lewat pemeriksaaan, dan dinyatakan lolos, maka tak lama lagi SPBU tersebut akan beroperasi.  Dan untuk sementara BBM akan dibawa ke Selatpanjang melalui transportasi laut. Sebagaimana yang dilakukan selama ini.

Dan untuk selanjutnya, jika jalan lintas Alai- Mengkikip nantinya sudah rampung, maka kendaraan angkutan darat milik Pertamina juga akan membawa minyak itu langsung ke Selatpanjang. Dengan demikian operasional SPBU akan berlangsung tanpa henti-hentinya.

Kita berharap kepada pengusaha SPBU jika saat ini masih ada komponen yang belum terpasang, hendaknya disegerakan. Sebab kehadiran pihak Pertamina nantinya, kalau boleh semuanya peralatan maupun sarana pendukung lainnya sudah siap di lapangan.

Sehingga pemeriksaan berjalan lancar, tinggal hanya proses transportasi dan upaya pengisian tangky yang akan dilakukan. Sebab dengan transportasi laut, tentu saja masih dibutuhkan sarana untuk bisa membawa minyak itu ke SPBU. Apakah lewat angkutan darat atau lewat pipanisasi, tentu masih butuh persiapan,”sebut Syam lagi.

Menjawab Haluan Riau   terkait ketepatan volume minyak yang akan dijual dan harga HET yang ditentukan menurutnya jika SPBU sudah beroperasi maka secara spontan harga subsidi yang ditetapkan pemerintah itu akan bisa dinikmati masyarakat.(jos)