Rusak Sebelum Difungsikan

Jalan Nasional Sorek I Dinilai tak Sesuai Bestek

Jalan Nasional Sorek I  Dinilai tak Sesuai Bestek

PANGKALAN KURAS (riumandiri.co)-Rusaknya proyek rigid jalan nasional Lintas Timur di Sorek I yang dikerjakan PT Mekar Abadi Mandiri, dfiduga akibat pekerjaan tidak sesuai bestek. Di antaranya, mutu beton yang tidak standar.

Hal ini diungkapkan, Hanif, salah seorang kontraktor di Pekanbaru, yang sudah malang melintang mengerjalan proyek jalan dan jembatan di Provinsi Riau, Selasa (3/5).

Dijelaskannya, untuk kekuatan dan mutu jalan raya yang dianjurkan dengan standar kekuatan K350. Ready Mix Beton K 350 standar adalah beton mutu tinggi untuk proyek cor jalan raya beton rigid, jembatan dan proyek sejenisnya.

Untuk pengecoran jalan raya (rigid) biasanya mutu beton yang diaplikasikan terdiri dari 2 atau 3 lapisan  mutu. Lapisan paling dasar menggunakan mutu beton B-0 dan lapisan berikutnya menggunakan mutu beton K-300 atau K-350. Ada dua varian Mutu Ready Mix Beton K 350-standar, yaitu Fly Ash dan Non Fly Ash. Fly Ash ini biasa disebut juga abu terbang yang berfungsi sebagai pemadat dan penghalus pada Beton Ready Mix.

"Selain dua varian di atas, Beton K 350-standar ini juga tersedia tipe  mutu khusus yang bisa kering hanya dalam jangka waktu 3 hari saja (fast track). Untuk istilah Ready Mix Beton K 350-standar ini, maksudnya huruf 'K' merupakan singkatan dari kata “Karakteristik” dan angka '350' menunjukan kekuatan tahan tekanan beton 350 kilogram  per meter perseginya (m²), biasanya kekuatan tekanan ini diperoleh setelah betonnya berumur 28 hari dari pengecoran," jelasnya.

Berdasarkan informasi dari Hanif setelah menghubungi pihak PT MAM melalui Romel, kekuatan lantai dasar atau lantai kerja hanya K100. "Saya sempat menghubungi pihak PT MAM melalui Romel, namun katanya kekuatan beton rigid sudah memenuhi standar. Namun, untuk memastikan kualitas rigid yang di Sorek ini, mesti di uji sampel betonnya, nanti akan diketahui kualitas betonnya seperti apa," ujar Hanif.

Sementara Romel, pihak PT MAM, saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya tak ada jawaban.
Untuk diketahui, proyek pengerjaan pembangunan jalan raya lintas timur sistem beton rigid di Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, oleh PT Mekar Abadi Mandiri terlihat rusak. padahal hasil pekerjaan itu belum digunakan. Kerusakan terjadi di beberapa titik.

Untuk menutupi itu, pihak kontraktor melakukan penyuntikan. Sebelumnya, puluhan mahasiswa dan pemuda mendatangani lokasi tersebut ingin mempertanyakan pekerjaan itu. namun sesuai waktu yang ditentukan, ternyata tidak seorangpun pihak kontraktor berada di lapangan. ***