Walaupun Jalan Sudah Diaspal

TKWL Didesak Atasi Bau Limbah Sawit

TKWL Didesak Atasi Bau Limbah Sawit

BUNGARAYA (HR)-Walaupun saat ini pihak PT TKWL sudah memenuhi harapan warga untuk membangun dan mengaspal jalan dari Kampung Jayapura menuju Kampung Buatan Lestari. Namun, itu tidak membuat masyarakat Jayapura tenang.

Pasalnya, sampai saat ini warga masih mengeluhkan masalah aroma tak sedap yang ditimbulkan limbah sawit dari pabrik kelapa sawit (PKS) milik perusahaan ini, yang tak kunjung ada solusi.

"Kami sebagai warga Jayapura, pusing setiap menghirup udara busuk dari limbah sawit milik PKS mereka. Sudah berbulan lamanya kami menghirup bau ini. Saking kuatnya aroma limbah tersebut, kami sudah tidak bisa merasakan udara segar lagi," tutur Dayat, warga Jayapura,Kecamatan Bungaraya kepada Haluan Riau, Kamis (10/12).

Dayat mengungkapkan, bau busuk ini sudah membuat resah dan gerah masyarakat di kampungnya. Karena sepanjang waktu masyarakat terpaksa harus menghirup udara busuk ini.

"Kami berharap kepada dinas terkait agar bertindak tegas dan mengambil sikap. Pencemaran udara yang mereka timbulkan sudah membuat resah masyarakat," harapnya.

Senada warga Jayapura, Yono warga Langsat Permai, juga
mengungkapkan bahwa bau limbah dari pks ini juga dirasakannya, walaupun berdomisili cukup jauh dari PT TKWL. Dari jarak sekitar 10 KM lebih, bau limbah masih tercium, terutama pada jam 05.00 WIB begitu menyengat.

"Padahal kampung ini sangat jauh dari pks itu. Kita harus melewati Kampung Jatibaru, Kemuning Muda, Buatan Lestari terlebih dahulu. Namun masih juga tercium aroma busuk limbah sawitnya," ungkap Yono.
Hal ini juga dibenarkan Sugeng-Penghulu Kampung Jayapura.

Menurut Sugeng, sampai saat ini pihak perusahaan beralasan menunggu mesin biogas beroperasi. Namun sejauh ini mereka masih terkendala perizinan, dari dinas terkait.

"Pihak perusahaan mengatakan masih mengurus izin terlebih dahulu. Sepertinya dipersulit oleh dinas terkait akan izin mesin tersebut," ungkapnya.

Sementara itu pihak PT TKWL melalui humasnya Aldy Siregar ketika dihubungi melalui telpon selulernya tidak diangkat, di pesan singkat pun tidak dibalas. (gin)