BANGKINANG (HR)- Wilayah serantau Kampar Kiri membutuhkan mobil pemadam kebakaran. Hal ini karena wilayahnya cukup luas, terdiri dari beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Gunung Sahilan, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri Hilir dan Perhentian Raja.

Wilayah yang cukup luas itu juga rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan termasuk bangunan baik itu bangunan tempat tinggal (rumah) atau bangunan milik pemerintah dan swasta. Hanya saja saat ini, fasilitas mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk wilayah serantau Kampar Kiri belum tersedia. Padahal kalau melihat sisi geografis yang jauh dari Ibukota Kabupaten Kampar di Bangkinang Kota, dan kerawanan akan kebakaran di wilayah ini, makka sangat dibutuhkan fasilitas mobil damkar.

Demikian diungkapkan Kasi Trantib Kecamatan Perhentian Raja, Ridarman Zain, menanggapi kondisi kerawanan kebakaran di Perhentian  Raja. "Memang sangat dibutuhkan mobil kebakaran untuk se-Rantau Kampar Kiri," ujarnya.

Diungkapkannya, untuk wilayah Kecamatan Perhentian Raja setidaknya ada tiga macam kerawanan bencana. Yaitu, banjir, kebakaran dan angin puting beliung.

Kalau untuk banjir, memang sudah menjadi bencana tahunan karena hampir setiap tahun ada bencana banjir. "Masyarakat sudah terbiasa dengan musibah banjir karena rutin setiap tahun," ujar Ridarman.

Kalau kebakaran, pihak kecamatan dan instansi terkait sudah selalu mengingatkan warga untuk tidak membakar hutan dan lahan. Dan berhati-hati dengan api baik dirumah (tempat tinggal) atau di kebun.

Namun demikian mengingat kebakaran ini kadang datang tanpa diduga dan perlu penanganan cepat, maka memang dibutuhkan mobil damkar. "Minimal ya satu mobil," ujarnya.
Mengenai angin puting beliung, ini juga kadang merupakan bencana yang menakutkan bagi warga. Oleh sebab itu, pihak kecamatan juga menghimbau kepada warga agar menebang pohon tinggi dilingkungan rumah yang mem bahayakan jiwa manusia dan mengganti dengan pohon berbatang rendah. (oni)