belasan Ribu Massa Banjiri Kampanye Akbar MK-Fauzi

Azwar Anas: Teguhkan Hati, Pilih MK-Fauzi

Azwar Anas: Teguhkan Hati, Pilih MK-Fauzi

Padang (HR)-Belasan  ribu massa menghadiri Kampanye Akbar Terbuka  pasangan calon gubernur Sumatera Barat  Muslim Kasim-Fauzi Bahar (MK-Fauzi)  di Lapangan Imam Bonjol Padang, Sabtu (28/11).

Kampanye akbar pasangan No.1 ini menghadirkan para tokoh nasional diantaranya Ketua Umum Partai Hanura Wiranto,  H Azwar Anas  Dt Rajo Suleman tokoh urang awak mantan MenkoKesra dan mantan Gubernur Sumbar,   Sekjen PAN Eddi Soeparno, Waketum Golkar Priyo Budi Santoso dan Ketum Partai Pembangunan Bangsa Eggi Sudjana.

Selain itu  juga hadir anggota DPR RI, kader Partai Demokrat asal Sumbar Mulyadi dan Darizal Basir, Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim, Ketua DPW Hanura  Marlis, Ketua DPW Perindo  M Tauhid, Ketua DPW PAN  Asli Chaidir, Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus dan lainnya.

Hujan yang sempat mengguyur lokasi kampanye, tidak melunturkan semangat sekitar belasan ribu massa itu untuk menyimak setiap orasi para tokoh.

Tokoh kebanggaan urang awak, Azwar Anas Dt Rajo Suleman mengajak anak kemenakan dan masyarakat Sumbar untuk memilih pasangan MK-Fauzi pada Pilgub 9 Desember nanti. Agar Sumbar lebih baik ke depannya.

Dengan  suaranya yang masih lantang, Azwar Anas   menyampaikan, ia sengaja pulang kampung demi untuk mengingatkan masyarakat Sumbar agar tidak salah memilih gubernur nantinya.

Menurutnya, pasangan calon gubernur nomor urut 1, MK-Fauzi, sudah memiliki empat  sifat kepemimpinan yang diteladankan Rasulullah, yakni fatanah, amanah, siddiq, dan tabligh.

"Bapak-ibu, saudara dan anak-kamanakan semua, jangan salah pilih pada 9 Desember nanti," pesan Dt Rajo Suleman.

Sejumlah tokoh yang dijadwalkan namun berhalangan  hadir dalam kampanye tersebut, seperti mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Amin Rais, dan Zulkifli Hasan, mewakilkan imbauan mereka kepada perwakilan partai mereka masing-masing.

Mantan Presiden SBY dan Ketum Demokrat bahkan menitipkan  rekaman suaranya bagi masyarkat  Sumatera Barat.

“Pilihlah pemimpin yang benar-benar mencintai daerah ini dan mampu meningkatkan taraf perekonomian Sumbar. Tentunya saudara sekalian juga menginginkan daerah yang aman dan rukun. Untuk itu, jangan hanya memilih orang yang pintar menjual janji-janji. Dan kami meyakini, pasangan MK-Fauzi adalah yang paling layak memimpin Sumbar lima tahun ke depan,” ucap SBY lewat rekaman tersebut.

MK-Fauzi datang ke Lapangan Imam Bonjol Padang bersama tokoh-tokoh s sekitar pukul 14.20 WIB. Mereka cukup kesulitan menuju panggung karena dihadang oleh  pendukung MK-Fauzi yang ingin bersalaman dan berfoto bersama dengan sejumlah tokoh, termasuk MK-Fauzi.

Para peserta kampanye tersebut telah memadati lapangan sejak pukul 13.00 WIB. Sejak sebelum hingga kampanye tersebut selesai, hujan deras mengguyur lapangan. Akan tetapi, massa kampanye, juru kampanye, dan pasangan calon gubernur yang dikampanyekan tidak beranjak dari lapangan.

Massa tampak bersemangat satu sama lain. Bahkan, Wiranto yang menjadi juru bicara pertama, menolak dipayungkan oleh anggotanya. “Tak usah dipayungi, hujan adalah rahmat,” katanya.

Wiranto membuka kata sambutannya dengan sebuah pantun. “Makan enak di rumah makan Padang, jangan lupa ditambah nasi, dari Jakarta saya datang, untuk mendukung MK-Fauzi,” ujar Wiranto yang kemudian disambut gemuruh tepuk tangan oleh massa kampanye.

Ia lalu menyampaikan, lima tahun lalu, ia juga datang dalam kampanye Pilgub Sumbar untuk mendukung calon gubernur yang dianggap bisa mengubah nasib masyarakat Sumbar. Akan tetapi, katanya, setelah lima tahun berlalu, perubahan itu tak kunjung datang.

“Saya datang untuk mendukung calon pemimpin yang memenuhi harapan masyarakat Sumatera Barat, yang punya sifat terpuji Rasulullah, yakni amanah, fatanah, siddiq, dan tabligh. Saya sudah lama mengenal MK. Saudara MK sudah berpengalaman menjadi pemimpin. Sepuluh tahun menjadi bupati dan lima tahun menjadi wakil gubernur, tentu saudara MK memahami sekali kondisi Sumatera Barat. Saya juga sudah lama mengenal Fauzi. Saudara Fauzi adalah mantan anak buah saya ketika saya menjadi Panglima ABRI. Sebagai pasukan katak, saudara Fauzi adalah prajurit yang disiplin. Mereka adalah pasangan pemimpin yang cocok. Oleh karena itu saya mendukung saudara MK dan Fauzi, yang saya tahu bisa memajukan Sumbar,” tutur Wiranto.

Ia mengingatkan masyarakat Sumbar agar jangan sampai kehilangan kesempatan untuk masa lima tahun ke depan.

Sementara itu, Priyo Budi Santoso, mengatakan, Golkar bangga bisa mengusung dua tokoh yang sudah lama dilihat dan diketahui latar belakangnya. Yang satu bijaksana dan berpengalaman. Yang satu lagi disiplin dan religius.

“Saat saya memimpin DPR RI dulu, saya dan pejabat-pejabat di Jakarta sudah mengenal MK-Fauzi. Oleh karena itu, atas nama keluarga besar Golkar, saya menginstruksikan kader Golkar di Sumbar utuk mengawal dan memenangkan MK-Fauzi. Tanda kemenangan MK-Fauzi sudah terlihat dengan turunnya hujan, karena 9 bulan belakangan negeri kita dilanda kemarau, kekeringan, dank abut asap. Masyarakat berdoa agar hujan turun. Doa itu terkabul dengan turunnya hujan siang ini. Ini pertanda kemenangan,” ungkap Priyo.

Tak kalah heboh dari Wiranto dan Priyo, Mulyadi mengatakan, sebagai kader Partai Demokrat, ia diinstruksikan oleh mantan Presiden SBY untuk memenangkan MK-Fauzi.

Demikian juga Darizal Basir. Putra Pesisir Selatan ini mengatakan, ia mendukung MK-Fauzi karena ingin budaya nilai-nilai budaya Minangkabau diterapkan kembali di Sumbar.

Penjelasan MK

Calon Gubernur Sumbar nomor urut 1 Muslim Kasim dalam kampanye akbar tersebut mengatakan, kemajuan Sumbar menjadi komitmen yang ia dan Fauzi Bahar tekadkan sepenuh hati. Ia pun berjanji untuk menjadi pemimpin tanpa pilih kasih.

“Kami adalah pemimpin masyarakat Sumbar, bukan pemimpin partai, bukan pemimpin kelompok dan daerah tertentu. Tapi, kami ada untuk seluruh masyarakat Sumbar,” sebutnya.

Terkait pemberitaan mundurnya Syamsu Rahim dari Tim Pemenangan MK-Fauzi, Muslim Kasim dengan tegas membantah hal tersebut. Ia mengatakan bahwa berita itu tidaklah benar. Dengan penuh keyakinan ia mengatakan bahwa SR masih sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan yang didukung oleh 11 partai ini.

"Isu itu dipelintir oleh salah satu koran. Sekarang kami sedang berada pada tahun politik, banyak fitnah yang dibuat, apapun cara dilakukan oleh lawan politik untuk menjatuhkan kami. Salah satu contoh fitnah, orang yang tidak senang dengan pasangan MK-Fauzi, mengatakan bahwa Fauzi meresmikan pembangunan mega proyek Siloam. Padahal, pembangunan itu disetujui dan diresmikan oleh sala satuh tokoh Partai Politik (Parpol) kubu sebelah," tegasnya.

Ia juga meminta masyarakat Sumatera Barat jangan sampai tertipu lagi untuk lima tahu kedepan."Masyarakat jangan dikibuli lagi untuk lima tahun kedepan, kita mencari pemimpin Sumatera Barat, bukan pemimpin partai," pungkas MK.  (h/dib/isq/dn/mg-adl)