PEKANBARU (HR)-Polda Riau akan menyebarkan personel guna mengamankan pelaksanaan pemungutan suara pada helat Pemilihan Kepala Daerah serentak di sembilan daerah kabupaten kota di Provinsi Riau tanggal 9 Desember mendatang. Penyebaran personel dilakukan tiga hari menjelang pemungutan suara.

 

Demikian diungkapkan Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, Jumat (27/11). Dikatakan Dolly, sebanyak dua pertiga kekuatan kepolisian akan diturunkan guna pengamanan pesta demokrasi tersebut.

 

"Sekitar tujuh ribu personel yang dikerahkan. H minus tiga, personel sudah langsung ke lokasi pengamanan," ungkap Dolly saat ditemui di Mapolda Riau.

 

Seluruh personel yang terlibat tidak hanya berasal dari masing-masing Polres, tetapi juga ada personil Bawah Komando Operasi (BKO) Polda Riau. Tak hanya pasangan calon saja yang akan menjadi objek pengamanan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga dijadikan objek yang akan diamankan. 

 

Menurut Dolly, lokasi yang menjadi daerah sensitif peluang terjadinya pelanggaran merupakan kawasan yang berada jauh dari lokasi pos kepolisian atau pun kantor polisi, serta akses umum. Disana akan menjadi persoalan ketika terjadi pelanggaran hukum, maka akan sulit dilakukan pengamanan dan penanggulangan.

 

"Rawan, itu kan jauh dari polsek, yang sulit diakses itu masuk kategori rawan kita. Kalau terjadi apa-apa, back up-nya jauh," lanjut Kapolda Riau. ***