Kapitalisasi Saham BRI

Ditargetkan Masuk 5 Besar

Ditargetkan Masuk 5 Besar

JAKARTA (HR)-Bank Rakyat Indonesia terus berupaya meningkatkan nilai kapitalisasinya. Selain untuk mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, juga agar menambah kepercayaan investor. Saat ini nilai kapitalisasi pasar BRI sebesar Rp263,9 triliun, dan menduduki peringkat keenam dari 519 emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, BRI menargetkan nilai kapitalisasinya naik dan masuk 5 besar emiten berkapitalisasi terbesar di BEI.

"Tahun depan kami memiliki satelit, maka peluang kinerja BRI bisa semakin meningkat akan terbuka lebar,” ujar Asmawi, Selasa (10/11).
Sekadar mengingatkan, 12 tahun yang lalu, BRI mulai melantai di BEI dengan harga saham Rp875. Saat ini tercatat harga saham BRI adalah Rp10.575.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga mengatakan, dari 86 emiten di sektor finansial yang listing, peringkat kapitalisasi pasar BRI menempati urutan terbesar ke-2.

"Besarnya nilai kapitalisasi pasar per perdagangan 6 November 2015 yang mencapai Rp263,9 triliun tersebut tidak lepas dari apresiasi investor terhadap kinerja perusahaan,” ujarnya.
Hingga kini BRI terus mendukung kegiatan di pasar modal, terlebih lagi pada semester I-2015, BRI resmi menjadi bank administrator Rekening Dana Nasabah yang berperan melengkapi fasilitas penyelesaian transaksi dana di pasar modal.
Dengan bergabungnya BRI sebagai bank administrator RDN, bisa memperluas basis investor hingga seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan BRI yang luas.
Compound Annual Growth Rate (CAGR) atau rata-rata pertumbuhan tahunan kinerja BRI sejak IPO hingga akhir tahun 2014 tercatat aset tumbuh sebesar 21,1 persen per tahun, kredit tumbuh 23,5 persen per tahun, DPK tumbuh 20,7% per tahun, dan laba bersih tumbuh 22,5 persenper tahun.

Hari Siaga mengatakan, bagusnya kinerja BRI tersebut tidak lepas dari konsistensi BRI dalam menjaga pertumbuhan bisnis dan profitabilitas. Secara tahunan, menurut Hari, pendapatan bunga yang berasal dari pinjaman masih memberikan kontribusi lebih dari 75 persen dari total pendapatan yang diperoleh secara keseluruhan. Sisanya berasal dari pendapatan non bunga yang didominasi oleh pendapatan berbasis fee.


Untuk menjaga kinerja tetap tumbuh, BRI akan berinovasi dalam memberikan layanan jasa perbankan. Menurut Hari, dibutuhkan strategi-strategi yang bersifat out of the box untuk menunjang hal tersebut. Satu diantaranya yaitu meluncurkan dan mengoperasikan Satelit BRI atau BRISat pada pertengahan tahun 2016 nanti.(kon/mel)