Sopir Truk dan Ekspedisi di Kepenuhan dan Bonaidarussalam

Resah Akibat Pungli Merajalela

Resah Akibat  Pungli Merajalela

KEPENUHAN (HR)-Sejumlah sopir truk Crude Pamp Oli dan kendaraan lainnya di Kecamatan Kepenuhan dan Bonaidarussalam resah dengan adanya pungutan liar. Pungli dikutip antara Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.

Informasi ini disampaikan salah sopir truk berinisial JK (41). Ia dan rekan-rekannya terpaksa harus mengeluarkan biaya operasional tambahan dari uang saku sendiri, karena kantor tidak membiayainya.

"Kita cuma cari sesuap nasi jadi sopir ini. Jika kita tidak membayar, kadang-kadang ada yang melakukan pelemparan dan membocorkan," ungkap JK, Rabu (4/11).

Tidak itu saja, sopir truk CPO, cangkang karnel dan angkutan ekspedisi, mengaku makin maraknya pungli. Termasuk organisasi di wilayah Desa Sontang Kecamatan Bonaidarussalam Jalan Lintas Provinsi Duri Bengkalis-Simpang Kumu.

Yang paling meresahkan para supir, kata JK, dari Desa Sontang sampai Jurong yang hitungan tidak berapa jauh sekitar 25 meter dari Kantor Subsektor Polsek Bonaidarussalam juga ada pungli.

Selain itu, sambungnya, pungli juga marak di Desa Kepenuhan Barat mulai daerah jalan PT Perdana Inti Sawit sesuai surat yang sudah disampaikan kepala desa ke Kapolsek Kepenuhan.

"Jadi kami para sopir berharap supaya polisi bertindak terhadap mafia-mafia pungli tersebut," tukasnya.

Ketika hal ini dikonfirmasikan dengan Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Kapolsek Kepenuhan, AKP Fatman, mengatakan baru mengetahui informasi tersebut.

"Saya akan turun langsung ke Tempat Kejadian Peristiwa, jika menang terjadi seperti nanti akan kita tindak tegas," pungkasnya.(yus)