Kamil Jadi Danyon Linud 330/TD ke-37 di Usianya ke-37

Kamil Jadi Danyon Linud  330/TD ke-37 di Usianya ke-37

Bandung (HR)-Jabatan Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) Lintas Udara (Linud)  330/Tri Dharma, Selasa (3/11), sudah diserahterimakan dari Letkol Inf Frega F Wenas Inkiriwang, MIR, MMAS kepada Mayor Inf Kamil B. Pasha, SSos, MA di Markas Komando Yonif Linud 330/TD di Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg. Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


Kamil sendiri pernah menjadi Wakil Komandan di Yonif Linud 330 itu, sebelum mengikuti sekolah pimpinan.
Kamil
Sedangkan Frega F. Wenas akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Sespri Pangkostrad di Jakarta.

Ada hal yang menarik, Kamil ternyata menjadi Komandan Batalyon Infanteri Linud 330/TD ke-37, pada saat Kamil berusia 37 tahun. ''Awalnya saya juga tidak menyadari hal itu, ini kebetulan saja dan mudah-mudahan ada hikmahnya,'' kata Kamil kepada Haluan Media Group seusai serahterima jabatan. Muslim Kasim, orangtua Kamil juga tidak menyadari hal itu. Begitu juga dengan mertua Kamil, Basrizal Koto. ''Saya sadar begitu melihat deretan foto-foto mantan Komandan Batalyon Infanteri Linud 330 yang terpampang di gedung Markas Komando,'' kata Basrizal Koto.

Pada dinding sebelah kiri ruang utama Markas Komando memang terpajang deretan foto-foto mantan Danyon Infanteri Linud 330. Di situ antara lain kelihatan foto, Djamari Chaniago, Agus Wirahadikusuma, Djoko Santoso, mantan Panglima TNI. Letkol Frega F. Wenas tercatat sebagai Danyon ke-36. Dengan demikian, Kamil adalah Danyon ke-37.

Di sisi sebelah kanan, tampak deretan foto mantan-mantan Komandan Brigade Infanteri Linud 12/Kostrad, antara lain ada foto Susilo Bambang Yudhoyono, Feisal Tanjung, Kilian Sidabutar dan beberapa nama lain. Brigade Infanteri (Brigif)  Linud 12/Kostrad membawahi 3 Batalyon yakni  Batalyon Infanteri Linud 330/Tri Dharma di Cicalengka, Batalyon Infanteri Linud 328 di Cilodong dan Batalyon Infanteri Linud 305 di Krawang.

Serahterima jabatan Danyon Infanteri Linud 330 dipimpin Komandan Brigif Linud 12, Kolonel Infanteri Elkines Villando, DK, SAP. Tampak hadir sejumlah jenderal purnawirawan yang pernah bertugas di jajaran Brigif Linud 12. Dari keluarga Kamil, tampak hadir kedua orangtuanya, yakni Muslim Kasim bersama istri dan mertua Kamil, Basrizal Koto.

Sejak masuk TNI, Kamil selalu bertugas di jajaran Kostrad. ''Bagi saya Bandung adalah sejarah," kata Kamil ketika mengawali sambutannya pada acara lepas sambut Danyon Linud 330. Kenapa sejarah ? ''Saya lahir di Bandung 37 tahun lalu, kemudian saya bertugas di Bandung, khususnya di Yonif Linud 330 Kabupaten Bandung. Anak pertama saya lahir juga di Yonif Linud 330 ketika saya menjadi Wadanyon. Mudah-mudahan anak kedua dan ketiga saya juga lahir di Yonif Linud 330," kata Kamil sambil memeluk istrinya, Lidya Basko yang tengah menunggu hari untuk melahirkan anak kembarnya.

Dengan tegas Kamil menyatakan tekadnya untuk memajukan Yonif Linud 330. ''Kepada semua prajurit saya tegaskan, mari kita majukan Yonif Linud 330. Sebagai komandan, saya adalah orangtua kalian di sini. Masalah kalian, adalah masalah saya, masalah keluarga kalian adalah masalah saya,'' kata Kamil dengan lantang. Pernyataan Kamil disambut dengan teriakan ''siaappp.'' oleh prajurit yang hadir. Kamil menyebut, Yonif Linud 330 dalam waktu dekat mendapat kepercayaan untuk bertugas di Papua.

Menurut Kamil, kedua orangtuanya tidak ada yang berlatar belakang militer. "Orangtua saya, mertua saya, bukan militer. Jadi saya sangat bangga menjadi seorang militer. Kepada bapak saya, Bapak Muslim Kasim, Ibu, inilah anak Bapak dan Ibu, kini sudah menjadi komandan batalyon,'' kata Kamil sambil menatap Muslim Kasim dari atas panggung. Air mata Muslim Kasim tampak berkaca-kaca. ''Saya hanya minta Kamil menjadi prajurit yang profesional,'' kata Muslim Kasim kepada Haluan Media Group. Ketika disebut bahwa mantan Komandan Batalyon Linud 330 sebagian besar kemudian menjadi jenderal, Muslim Kasim hanya berdoa. 'Insya Allah,'' kata Calon Gubernur Sumatera Barat itu. (ds)