TEMBILAHAN (HR)- Masih kurang pahamnya masyarakat tentang prosedur pengambilan darah di Markas Palang Merah Indonseia Kabupaten Indragiri Hilir, mengakibatkan  menguntungkan pihak calo darah buat merais keuntungan. Padahal, prosedur pengambilan darah tak rumit.

Kepala Markas Palang Merah Indonseia (PMI) Kabupaten Indragiri Hilir Subowo Radiantyo, Kamis (22/1), mengatakan sebaiknya bagi masyarakat, khususnya keluarga pasien yang membutuhkan darah bisa langsung datang ke kantor PMI tanpa harus melewati calo, karena prosedur pengambilan darah tidaklah rumit.

“Bagi pasien penguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Jamkesda tidak akan dikenakan pungutan biaya, karena akan diklaim ke pihak rumah sakit. Sedangkan bagi  pasien umum yang tanpa mengunakan BPJS dan Jamkesda akan dikenakan uang administrasi sebesara Rp360 ribu dengan lampiran bukti pembayaran,” jelasnya.

Ditambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan darah secara gratsi dengan menggunakan Jamkesda tetap harus mencari darah pengganti, meski dengan berbeda golongan darah yang diambil. Hal itu guna mengantisipasi mencukupi stok darah di PMI Inhil.

“Dengan adanya darah yang diambil dapat digantikan, jadi bisa membantu masyarakat lain yang juga membutuhkan transfusi darah,” tambahnya. (mg4)