BKSDA Kampar Sisir Keberadaan Harimau di Kebun Warga Koto Tuo

BKSDA Kampar Sisir Keberadaan Harimau di Kebun Warga Koto Tuo

RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR - Pasca ditemukannya jejak yang diduga bekas harimau di kebun warga, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau langsung menyisir jejak harimau di lahan perkebunan warga Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (10/7/2018).

Kepala BBKSDA Resort Kampar Salman kepada wartawan membenarkan jejak yang ditemui warga merupakan jejak harimau dengan ukuran cukup besar. Menurutnya, harimau yang berkeliaran di kebun warga diperkirakan dua ekor, yaitu induk dan anak harimau.

"Melihat jejak yang ada diperkirakan berat harimau mencapai 80 kilogram satu di antaranya adalah harimau dewasa," ungkap Salman.


BBKSDA yang didampingi oleh pemerintah Desa Koto Tuo dan beberapa orang warga ikut melakukan penyisiran di sebagian besar areal perkebunan warga guna melihat keberadaan jejak harimau lainnya di perkebunan itu.

"Kalau harimau mereka berjalan tidak berombongan biasanya berjalan sendiri ataupun bersama anaknya," paparnya lagi.

Untuk sementara pihak BBKSDA dan pemerintah Desa Koto Tuo memancing keluarnya harimau dengan mengikatkan beberapa ekor anjing di tengah kebun warga dengan tujuan agar harimau keluar dari persembunyian.

Sementara itu, Kepala Desa Koto Tuo Zen Habibi mengungkapkan pihak pemerintah desa siap bekerja sama dengan BKSDA untuk menangkap harimau yang telah meresahkan warga desanya.

"Kita akan melakukan yang terbaik agar para petani karet kita tidak hawatir lagi untuk bekerja setiap harinya," jelas Habibi.

"Malam ini akan kita rapatkan dengan warga dan besok akan kita usahakan melakukan pemancingan tersebut," sebutnya lagi.

Kepada masyarakat ia mengimbau agar tetap tenang. Dia memiminta, jika ada yang melihat bukti lain atas keberadaan harimau agar cepat melaporkan ke pemerintah desa.


Reporter: Ari Amrizal
Editor: Rico Mardianto