Erry Berharap Sumut Punya Tempat Pendidikan Mikrobiologi

Erry Berharap Sumut Punya Tempat Pendidikan Mikrobiologi

MEDAN (HR)-Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi membuka Kongres Nasional ke-9 Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia PAMKI dan Simposium ke-10 IARW Jumat (30/10) di Hotel JW Marriot Medan yang ditandai dengan pemukulan gondang sembilan.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumut mengharapkan agar di Medan dibangun tempat pendidikan mikrobiologi akan ada di Provinsi Sumatera Utara.

"Bila memungkinkan Sumatera Utara sebagai salah satu Pusat Pendidikan Mikrobiologi seperti yang telah ada di daerah lainnya yang ada di Indonesia," katanya.

Penyakit infeksi merupakan penyakit dengan angka pesakitan yang paling tinggi di negara berkembang termasuk Indonesia. Demam, tifoid, hepatitis, demam berdarah termasuk merupakan penyakit yang harus dihadapi demikian juga penyakit yang baru diketahui seperti AIDS, Flu Burung, MERS dan banyak penyakit infeksi lain yang merupakan permasalahan kesehatan secara nasional.

"Diagnosis dini dan pencegahan penyakit infeksi merupakan kebutuhan yang sangat mendasar," ujarnya.
Berdasarkan survei resistensi antimikroba pada tahun 2013, di Indonesia menunjukkan angka resistensi bakteri terhadap antimikroba diantara 30 persen hingga 70 persen dan meningkat pada tahun 2014 ke tingkat kritis. Angka yang tak jauh beda juga terlihat di Sumut mencapai 60 persen.

“Angka resistensi bakteri akibat pemakaian antibiotik di Sumatera Utara (Sumut) sudah sampai ke tingkat kritis. Sekitar 60 persen pasien penderita infeksi mengalami resistensi antibiotik,” sebut Tengku Erry Nuradi. (tbn/rio)