21 Pelajar Meninggal Akibat Tawuran Sepanjang 2018, Bamsoet Minta Kemendikbud Evaluasi Kurikulum

21 Pelajar Meninggal Akibat Tawuran Sepanjang 2018, Bamsoet Minta Kemendikbud Evaluasi Kurikulum

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) merasa prihatin dengan masih tingginya terjadi tawuran pelajar. Selama tahun 2018, tercatat 21 pelajar meninggal dunia akibat tawuran tersebut.

Karena itu, Bamsoet  meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengkaji dan mengevaluasi kurikulum yang diterapkan di sekolah saat ini serta dengan  mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler.

"Saya meminta Kemendikbud untuk mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum yang berlaku saat ini agar disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini yang disertai dengan mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan agama, pendidikan budi pekerti dan sosial," kata Bamsoet, Rabu (26/12/2018).
 
Untuk mencegah terjadi tawuran antar pelajar tersebut, Bamsoet mendorong Kemendikbud bersama Komisi Perlindungan Anak Indoneia (KPAI) untuk melakukan kajian terhadap pencegahan tawuran, penanganan tawuran, hukuman kepada pelajar, dan pembinaan kepada pelajar yang melibatkan peran Pemerintah Daerah, Kepolisian, pihak sekolah dan orang tua murid. 


Selain itu kata Bamsoet, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan juga perlu meminta kepala sekolah untuk meningkatkan peran aktif guru bimbingan penyuluhan  atau konselor sekolah dalam membina siswa-siswa, seperti mengefektifkan jam pelajaran konseling siswa.

Kemudian pihak sekolah untuk melakukan inovasi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan siswa/siswi antar kelas dan antar sekolah yang disesuaikan dengan minat masing-masing siswa, seperti mengadakan dinamika kelompok, turnamen olahraga, dan kegiatan seni antar sekolah).

"Saya juga mendorong Pemerintah Daerah untuk menyediakan dan mengoptimalkan fasilitas untuk kegiatan olahraga, seni dan minat baca, seperti gelanggang remaja dan perpustakaan daerah, agar dapat dimanfaatkan para pelajar untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat yang positif," saran Bamsoet.

Tidak kalah penting, Bamsoet mengimbah para orang tua untuk memberikan suasana keluarga yang harmonis dan berperan aktif dalam mengawasi dan mendidik dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, mengingat keterlibatan keluarga sangat penting bagi tumbuh kembang anak. 


Reporter: Syafril Amir