Harga Naik

Petani Kacang Panjang Raup Keuntung

Petani Kacang Panjang Raup Keuntung

RENGAT (HR)-Saat ini petani tanaman palawija dan sayuran di Indragiri Hulu tengah berbesar hati, pasalnya harga sejumlah komoditi sayuran mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, seperti sayur jenis kacang panjang, beberapa pekan lalu, harga kacang panjang hanya Rp300 per ikat, namun sekarang mencapai Rp 10.000 per ikat.

“Sekarang harga kacang panjang sudah mencapai Rp10.000 per ikat, padahal beberapa pekan lalu harganya cuma Rp300 per ikat,” kata Anto (42), salah seorang petani yang menjual hasil panennya dipasar tradisional Desa Japura, Kecamatan Lirik, Senin (26/10).

Dijelaskan, kenaikan harga sayuran, terutama kacang panjang disebabkan beberapa faktor, diantaranya, tahun ini banyak petani tanaman pangan dan palawija yang mengalami gagal panen dampak kekurangan air akibat musim kemarau melanda Inhu sejak beberapa bulan belakangan.

Lahan pertanian kering kerontang, sehingga apapun jenis tanaman tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Parahnya lagi, masyarakat petani juga merasakan langsung dampak kebakaran lahan dan hutan, sebab lahan pertanian juga tidak luput dari bencana kebakaran tersebut.

“Inilah yang menjadi penyebab kenaikan harga sejumlah tanaman sayur dan palawija di Inhu,” ujarnya.
Diungkapkan, karena banyak petani yang gagal panen, tentu jumlah hasil pertanian ini sangat terbatas, jika hasil panen terbatas, sudah pasti harga hasil pertanian tersebut akan naik.

Menurutnya, dengan kondisi sekarang ini, petani yang nasibnya beruntung atau petani yang lahannya tak terkena dampak musim kemarau dan kebakaran lahan tentu bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dibanding penghasilan beberapa bulan lalu.

Namun, sebagai sesama petani, ia juga prihatin dengan nasib petani lain, yang terkena dampak musim kemarau dan kebakaran lahan. (rez)