Tak Sampai Dua Tahun, Sapi Bantuan BRG RI di Dayun Siak Bertambah Delapan Ekor

Tak Sampai Dua Tahun, Sapi Bantuan BRG RI di Dayun Siak Bertambah Delapan Ekor

RIAUMANDIRI. CO, SIAK - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Nazir Foead didampingi Bupati Siak H Alfedri mengunjungi Kampung Dayun, Ahad (7/4/2019) pagi. Kunjungan kerja tersebut untuk meninjau kondisi eksisting lahan gambut, sekaligus menyaksikan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama Swakelola oleh kelompok masyarakat di sana. 

Badan Restorasi Gambut beberapa tahun belakangan mengusung beberapa program pelestarian lahan gambut di Kabupaten Siak, di antaranya upaya pengembangan ekonomi masyarakat tempatan melalui bantuan kepada petani maupun peternak. 

Untuk itu rombongan BRG dan Pemkab Siak ingin melihat kemajuan dan perkembangan bantuan yang telah diberikan pada tahun 2017 lalu berupa 10 ekor sapi, berikut bantuan mesin pencacah makanan. 


Nazir Foead dalam kunjungannya mengaku gembira dengan kemajuan ternak hasil program bantuan BRG RI tersebut, di mana jumlah ternak sapi saat ini telah berkembang menjadi 18 ekor.

"Salah satu program BRG adalah membantu pengembangan ekonomi telah berjalan satu setengah tahun di tempat ini. Untuk itu kami ingin melihat langsung bagaimana hasil yang dicapainya," kata Nazir Foead.

Nazir juga menjelaskan, beberapa bentuk bantuan lain seperti sumur bor di lahan gambut, sekat kanal tanaman holtikultura, bibit nanas serta berbagai bantuan bidang peternakan yang sebelumnya pernah diusulkan dari Bupati Syamsuar beberapa tahun yang lalu, saat ini telah disalurkan kepada masyarakat.

Di tempat yang sama Bupati Siak Alfedri mengapresiasi BRG yang telah membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi melalui berbagai program. 

Pemimpin Negeri Istana itu berharap masyarakat tempatan yang tinggal di lahan gambut dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik, sehingga nantinya dapat beransur beralih dari sumber pendapatan yang tidak ramah bagi ekosistem gambut. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada BRG. Tahun ini untuk lahan TORA di Kabupaten Siak seluas 4.000 hektare juga dibantu BRG untuk kajian hidrologi. Untuk komoditi yang akan ditanam, Insya Allah pada hari Rabu akan dipresentasikan, berikut pembahasan revitalisasi pengembangan lahan gambut," terang Alfedri.

Pemerintah Kabupaten Siak kata dia, sangat mendukung program kerja BRG, karena berkaitan langsung dengan program Siak Kabupaten Hijau yang memiliki tujuan yang sama, yaitu dalam rangka penyelamatan dan pelestarian lahan gambut.

"Banyak program dalam rangka pengembangan komoditi dari BRG, termasuk peningkatan ekonomi di lahan gambut yang ramah lingkungan," kata Alfedri.

Reporter: Darlis Sinatra