Lomba Cipta Menu Nasional

Dari Sagu Raih Juara Umum

Dari Sagu Raih Juara Umum

Dengan menyajikan produk andalan yang menggunakan bahan utama sagu, Provinsi Riau berhasil meraih juara umum Nasional. Pada Lomba Cipta Menu beragam bergizi seimbang aman, dan Lomba Cipta Menu berbasis sumber daya lokal, tingkat Nasional.

Provinsi Riau yang diwakili oleh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menyajikan berbagai menu dengan mengedepankan bahan pokok sagu. Sagu merupakan salah satu bahan pokok utama yang dihasilkan kabupaten ini.
Adapun menu yang disuguhkan adalah menu makan pagi, siang malam untuk keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, satu anak remaja dan satu anak balita.

Terdiri dari makan pagi nasi goreng ubi variasi, acar timun nenas, sate udang kuah cicah, susu kedelai, buah naga dan buah sawo.
Makan siang nasi jagung bola, pepes ikan tengiri, bayam serabut tempe, ayam bakar berbalut daun pandan, oseng-oseng daun pepaya, minuman jeruk kasturi, buah pepaya dan jambu biji.
Makan malam roti jaka labu kuning, kuah kari ikan senangin, mutiara tahu cantik, tumis kacang kristal, sambal terong asam, air kelapa gula merah, susu untuk balita, yang kesemuanya terbuat dari bahan lokal Inhil.
Selain Inhil, Kabupaten Meranti, dan Kabupaten Bengkalis merupakan penghasil sagu di provinsi Riau. Diperkirakan 246 ribu ton pertahun produksi sagu, dan hanya 2 persen yang dikonsumsi masyarakat Riau.
Kepastian gelar juara umum ini baru diketahui pada Peringatan Hari Pangan se-dunia (HPS) ke-35 yang dilansungkan di Jakabaring Sport City, Palembang Sumatera Selatan, Sabtu (17/10).

Utusan Riau diwakili Ketua Tim Penggerak PKK
Dari
 Provinsi Riau, Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman, bersama Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah, Ketua Tim Penggerak PKK Inhil, Zulaikhah Wardan, dan Plt Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Embung Megasari Zam.
Acara yang digelar oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia dibuka wakil Presiden R.I Jusuf Kalla, berlangsung mulai 17-20 Oktober 2015.
Kali ini mengusung tema "Pemberdayaan Petani Sebagai Penggerak Ekonomi Menuju Kedaulatan Pangan", HPS ke-35 memiliki sasaran agar seluruh komponen masyarakat yang terlibat dalam pembangunan ketahanan pangan (Pemerintah, Swasta, Lembaga Sosial dan Masyarakat baik di Pusat dan Daerah).

"Tentu kedepan kita harus memotivasi masyarakat untuk berkomsumsi bahan sagu sebagai pangan artenatif pangan penganti beras, karena bahan sagu mengandung karbohidrat tinggi rendah kalori", ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Sisilita.
Kegiatan Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-35, bertujuan untuk memberikan manfaat kepada Masyarakat luas mengetahui peran Pemerintah, Pihak Swasta, Perguruan Tinggi, serta Masyarakat dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, dan tumbuhnya kesadaran seluruh lapisan masyarakat terhadap potensi sumberdaya alam serta tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan terkait dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
"Kegiatan HPS ke-35 di Palembang merupakan kegiatan yang sangat baik untuk mempromosikan potensi serta produk-produk pangan unggulan berbagai daerah kepada kalangan dunia usaha", kata Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman.
Bersyukur

"Alhamdulillah, Inhil bisa membawa nama harum Riau dikancah Nasional dalam lomba cipta menu non beras Bergizi Berimbang Sehat dan Aman (B2SA)," ujar Ketua TP PKK Inhil, Zulaikhah Wardan.
Dapat mewakili Riau hingga akhirnya keluar sebagai juara pertama pada kegiatan yang bertemakan 'Pemberdayaan Petani Sebagai Penggerak Ekonomi Menuju Kedaulatan Pangan' itu, istri orang nomor satu di Negeri Seribu Parit ini mengaku sangat terharu sekaligus bangga, karena menurutnya tidak mudah bisa mendapatkan penghargaan seperti itu.
Penghargaan yang diraih ini, dikatakan wanita yang akrab disapa Ikha ini tidak lepas dari kerjasama seluruh tim, tidak terkecuali Bupati Inhil, HM Wardan yang telah memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada TP PKK untuk mengikuti kegiatan tersebut.

"Semoga prestasi ini dapat kita pertahankan, yang jelas kita akan lebih meningkatkan koordinasi dan kerjasama semua pihak, sehingga tidak pada kegiatan ini saja, namun kegiatan lainnya kita juga dapat mengharumkan nama Inhil dan Riau," tukas Zulaikhah Wardan.(adv)