RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Dua flyover Pekanbaru, yaitu flyover simpang Jalan Imam Munandar dan flyover simpang Jalan Tuanku Tambusai sedang tahap renovasi. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) membongkar semua relief yang kerap lepas dan membahayakan pengendara di sekitaran jalan layang itu.

Selain itu, proses renovasi juga membuat jalanan macet sebab kontraktor menutup sedikit ruang jalan untuk melindungi para pekerja.

DPRD Kota Pekanbaru meminta Dinas Perhubungan segera menempatkan petugas untuk membantu agar kemacetan akibat renovasi bisa terurai dan menghindari kecelakaan lalu lintas.

"Kita minta Dishub menjagalah ya. Taruh petugas di situ untuk mengatur lalu lintas. Dishub itu leading sectornya. Jangan nanti sampai terjadi kecelakaan di situ. Jadi kalau ada petugas, dari jauh kan orang sudah tahu kalau lagi ada renovasi," ujar Anggota DPRD Komisi IV, Ruslan Tarigan kepada Riaumandiri, Rabu (7/10/2020).

Terkait jam operasional renovasi di jam-jam padat lalu lintas, Ruslan menganggap hal itu tidak masalah. Apalagi, jika tidak digesa maka akan lebih berbahaya sebab banyak pekerjaan yang tidak terselesaikan.

"Saya kira tidak masalah. Apalagi ini akhir tahun, musim hujan pula. Kalau tidak digesa, nanti ada yang bolong, jatuh, lebih bahaya pula kan," ungkapnya.

Diketahui, flyover direnovasi sebab relief sudah kropos, sering jatuh, dan membahayakan masyarakat. Nantinya setelah semua relief dibuka, bekas relief akan dicat agar flyover kembali terlihat bagus.

Reporter: M Ihsan Yurin

Editor : Nandra F Piliang