Tak Diizinkan Masuk, Dua Ribuan Mahasiswa UR Dobrak Pagar Kantor Gubernur Riau

Tak Diizinkan Masuk, Dua Ribuan Mahasiswa UR Dobrak Pagar Kantor Gubernur Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dua ribuan mahasiswa Universitas Riau (UR) menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau, Kamis (13/9/2018). Mahasiswa berhasil menerobos Gubernuran dengan merusak pagar Kantor Gubernur Riau.

Tindakan itu dilakukan mahasiswa karena aparat keamanan dari Satpol PP dan kepolisian tidak mengizinkan mahasiswa masuk untuk melaksanakan salat asar di Masjid Kantor Gubernur Riau.

Walaupun sudah bernegosiasi namun pihak keamanan tak kunjung membuka pagar. Setelah setengah jam berlalu menunggu ketidakpastian, emosi mahasiswa tersulut dan mendobrak pagar hingga pagar kecil rusak. Selanjutnya setelah ratusan mahasiswa masuk melalui pintu pagar kecil, mahasiswa langsung membuka pagar utama Kantor Gubernur dengan membongkar paksa kunci pagar dengan batu.


Setelah terbuka, dua ribuan mahasiswa yang berada di luar tepatnya di Jalan Cut Nyak Dien, langsung masuk ke kantor Gubernur dan melaksanakan salat asar. Sebagian mahasiswa ada yang masuk ke halaman kantor menunggu rekan-rekan mahasiswa lainnya yang sedang melaksanakan salat.

“Kami hari ini aksi damai, tidak akan anarkis. Tapi kami tidak diperbolehkan masuk untuk salat asar. Ini hak kami dan kewajiban kami melaksanakan ibadah. Setelah menunggu lama kami terpaksa masuk dengan membongkar pagar,” ujar salah seorang mahasiswa UR.

Aksi unjuk rasa ini menuntut agar Pemerintah Provinsi Riau menyelesaikan kasus lahan UR yang diambil oleh pihak PT Hasrat Tata Jaya. Diamana pihak pengadilan telah memenangkan perusahaan.

“Saat ini kampus kami dipagar, ini marwah universitas Riau, kami akan perjuangkan hak kami,” teriak koordinator lapangan.

Sementara itu dari pantauan di lapangan, mahasiswa saat ini masih berada di halaman Kantor Gubernur Riau, sambil menunggu kejelasan dari Pemprov untuk menyelesaikan sengketa lahan UR.


Reporter: Nurmadi