Maknai Pembangunan Kabupaten Pelalawan di Usia 16 Tahun

Maknai Pembangunan Kabupaten Pelalawan di Usia 16 Tahun

Bagai gula yang di kerumuni semut, kota Pangkalan Kerinci yang menjadi pusat peradaban saat ini memiliki daya pikat bagi warga pendatang yang seakan-akan memberikan janji peluang usaha bagi mereka yang mempunyai kemampuan dan kemauan untuk mengadu nasib guna mencoba peruntungan hidup lebih layak.

Tahun 2015 ini ternyata usia Kabupaten Pelalawan menginjak usianya yang ke-16 tahun sejak mekar dari kabuaten induk, yakni Kabupaten Kampar pada tahun 1999 lalu. Sejak dimekarkan dari kabupaten induk, Kabupaten Pelalawan terus berbenah dan melakukan pembangunan pembangunan yang di prioritaskan untuk pemerataan.

Berbagai pembangunan telah di laksanakan. Dalam proses pembangunan yang telah direalisasikan ini dengan mengutamakan prioritas sudah direalisasikan oleh pemerintah daerah lewat Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masing pasangan Kepala Daerah yang pernah memimpin kabuaten Pelalawan ini.

Seperti saat ini, pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan masih di bawah kepemimpinan Bupati Pelalawan yang sekarang HM Harris dengan wakilnya dari birokrat H Marwan Ibrahim dipercaya masyarakat untuk memimpin warganya yang ada di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Pangkalankerinci, Langgam, Bandar Seikijang, Pangkalanlesung, Ukui, Bunut, Bandar Petalangan, Pelalawan, Kuala Kampar, Kerumutan dan Teluk Meranti.

Dalam proses pembangunan selanjutnya, berbagai tantangan dan kendala yang ada selama ini dengan didasarkan pada kebutuhan serta harapan masyarakat serta mengutamakan prioritas seakan menjadi pijakan dasar bagi Bupati Pelalawan dan Wakil Bupati Pelalawan HM Harris-Marwan Ibrahim selama masa periode mereka memimpin, yakni 2011-2016 untuk memulai programnya yang sudah di sampaikan lewat RPJMD.

"Saat ini yang harus diingat adalah bahwa tantangan yang dihadapi tidak dapat lagi dikelola dengan cara-cara biasa seperti dulu. Soalnya, tantangan saat ini mengharuskan kita untuk mengubah pola pikir, pola bertindak, pendekatan kebijakan yang berbasis pengetahuan dan teknologi.

Artinya, bahwa pengelolaan ekonomi yang hanya mengandalkan kelimpahan sumberdaya alam saja tidak akan menguntungkan bagi masa depan daerah ini. Intinya, kita harus kreatif dan terus melahirkan inovasi-inovasi baru," terang Bupati Pelalawan HM Harris dalam berbagai kesempatan.

Untuk itulah, pengelolaan pembangunan harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan mengedepankan penguatan sistem inovasi. Sehingga dengan begitu, daya saing daerah dapat terwujud sebagai langkah awal bagi mensejahterakan masyarakat dan memacu kemajuan daerah. Dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut ditambah dengan kondisi serta tantangan yang ada saat ini, maka Pemda Pelalawan telah merumuskan visi pembangunan yakni "Pembaharuan Menuju Kemandirian Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Pelalawan".

"Dengan target-target yang telah dicapai saat ini, memang kondisi Kabupaten Pelalawan sekarang sudah berbeda jauh dari kondisi 15 tahun sebelumnya. Saat ini, pelayanan umum kepada masyarakat sudah semakin membaik, indikator-indikator keberhasilan pembangunan ekonomi semakin meningkat, jumlah  unit infrastruktur yang dibangun semakin banyak.

Hal ini sebagai konsekwensi dari program pembangunan yang dilakukan pemerintahan daerah pada dua periode sebelumnya dan begitu juga dampak dari pelaksanaan pembangunan yang dikoordinasi oleh pemerintahan daerah saat ini, termasuk peran swasta dan dunia usaha yang terus meningkat sebagai akibat membaiknya daya saing Kabupaten Pelalawan dan terjaganya suasana kondusif daerah," ungkapnya.

Selain itu, di usia Kabupaten Pelalawan yang ke 16 ini, tingkat keberhasilan pembangunan dalam jangka waktu satu tahun terakhir berdasarkan Target Capaian Utama RPJMD 2011–2016, yang meliputi Penurunan Tingkat Kemiskinan, Mempertahankan Laju Pertumbuhan Ekonomi pada kisaran 7 persen, Penyediaan Lapangan Kerja sehingga tingkat pengangguran terbuka tidak melebihi angka 4,20 persen, Tingkat Kualitas Hidup Masyarakat yang ditunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mendekati rata-rata IPM Provinsi Riau, serta Membaiknya Kinerja Keuangan Daerah.

"Pertambahan investasi di Kabupaten Pelalawan dalam dua tahun terakhir ini sebagian besar memang berupa ekspansi pada perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Namun ada tiga perusahaan baru yang berinvestasi di sektor perkebunan dan ketenagalistrikan," ujarnya.

Menurutnya, pertambahan investasi yang cukup besar di Kabupaten Pelalawan ini tentu tidak lepas dari upaya-upaya Pemerintah dalam mempromosikan potensi daerah, serta upaya semua pihak dalam melindungi investasi yang sudah ada. Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa semua lapisan masyarakat berhasil menjaga suasana yang kondusif bagi berkembangnya investasi di daerah ini.

Tentu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi yang besar serta kondusifnya daerah ini secara otomatis mengundang para pendatang masuk ke Kabupaten Pelalawan dengan rata-rata 5 persen dari jumlah penduduk per tahun.

Dan saat ini, dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Ekonomi, serta Meningkatkan Daya Saing Daerah menuju Peningkatan Daya Saing Nasional yang sudah ditetapkan dalam 7 Prioritas Pembangunan Daerah yang saat ini sedang direalisasikan.

Diakuinya, bahwa saat ini, kebutuhan pembangunan di masyarakat terus berkembang dan beragam, begitu juga dengan permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Oleh karena itu, selaku Bupati Pelalawan dirinya mengajak seluruh elemen, untuk secara bersama-sama memperkuat dan mempeluas partisipasi dalam memajukan Kabupaten Pelalawan ini.

Pasalnya, kemajuan program pembangunan yang dijalankan selama ini tentu akan lebih maksimal dengan dukungan masyarakat dan dunia usaha.

"Jujur saja, Pemerintah Daerah tidak akan bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan target-target tersebut tanpa dukungan masyarakat. Demikian pula bahwa pencapaian kemandirian, pencapaian kesejahteraan masyarakat dan pencapaian kemajuan daerah tidak akan dapat terwujud jika hanya mengandalkan kemampuan Pemerintah Daerah tanpa dukungan Dunia Usaha.

Kita mengakui keberadaan perusahaan, industri dan dunia usaha di Kabupaten Pelalawan telah menyumbangkan hampir 80 persen PDRB dan menggerakkan ekonomi serta menyediakan lapangan kerja," ungkapnya.

Dikatakannya, bahwa saat ini persoalan-persoalan di daerah kian waktu kian berkembang dan kompleks, dan itu semua membutuhkan proses, tak semudah membalikkan telapak tangan lalu sim salabim semuanya beres.

Butuh proses pencapaian ke arah solusi, karena itu dirinya secara pribadi membutuhkan masukan serta saran bahkan bilamana perlu kritikan, namun harus yang disertai solusi.

Perayaan HUT Pelalawan Setiap Tahunnya Bukan Seremonial Saja
Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan Dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-16 Pelalawan ini, diharapkan semuanya tidak terjebak dalam seremonial rutin yang miskin makna. Tapi rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Pelalawan ini harus merupakan wujud konkrit rasa syukur smua lapisan masyarakat pada Tuhan Yang Maha Esa.

"Dan kita pun sudah selayaknya harus menmgucapkan terima kasih pada para tokoh penggagas, pendiri dan pemimpin terdahulu yang telah meletakkan pondasi dasar bangunan Pemkab Pelalawan, yang pada hari ini dapat sejajar dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Riau,"demikian hal ini disampaikan oleh  Bupati Pelalawan HM Harris saat upacara memperingati HUT Kabupaten Pelalawan ke 16 di lapangan Kantor Bupati, Senin (12/10) awal pekan lalu.
 
Harris mengatakan, tanpa perjuangan para pendiri maka upacara dan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini tidak mungkin ada. Tanpa pondasi dasar yang mereka letakkan sebagai para pendiri Kabupaten Pelalawan, maka pihaknya juga tak mungkin akan dapat melanjutkan menjadi sebuah bangunan pemerintah yang utuh seperti sekarang ini.

"Untuk itu, saya meminta agar peringatan ini dapat dijadikan momen introspeksi diri serta merenungkan kembali apa yang telah kita lakukan dan berikan bagi negeri Seiya Sekata ini," tegasnya.

Sebagai pemangku amanah dalam memimpin negeri ini, sambungnya, dirinya mengharapkan agar semua lapisan masyarakat bisa terus berkontribusi maksimal bagi daerah dan masyarakat sesuai peran dan fungsinya masing-masing. Inilah esensi perjuangan para penggagas dan pendiri Kabupaten ini. Dan semua ini bertujuan agar masyarakat di kawasan hilir Sungai Kampar ini dapat hidup lebih baik dari sebelumnya.

"Inilah hutang kita semua yang harus kita bayar ke masyarakat kabupaten yang berbilang suku bangsa ini," ujarnya.Dalam usia Kabupaten Pelalawan yang ke 16 ini, lanjutnya, dirinya optimis akan mampu mengejar semua ketertinggalan dan berbuat lebih banyak lagi bagi kemajuan negeri dan seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, diperlukan semangat kebersamaan, sikap toleran demi menjaga stabilitas keamanan, sosial dan politik.

"Adanya perbedaan bukan untuk dipertentangkan tapi harus disyukuri bahkan dikelola sehingga menjadi kekuatan bagi kita dalam menuju masa depan bersama yang lebih baik," ungkapnya.

Usai menggelar upacara peringatan HUT Pelalawan, kembali rangkaian acara HUT Pelalawan terus dilangsungkan yakni dengan digelarnya Sidang Paripurna Istimewa DPRD Pelalawan yang dilaksanakan di gedung daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja Kompleks Perkantoran Bhakti Praja Pemda Pelalawan.

Sidang Paripurna Istimewa DPRD Pelalawan yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD  Nasarudin SH MH ini sendiri berlangsung hikmad, terlebih saat sidang berlangsung terlihat sejumlah undangan yang hadir selain masyarakat juga tampak sejumlah tokoh pendiri kabupaten Pelalawan dan mantan pejabat pemerintah juga ikut hadir dalam perayaan penyambutan HUT Pelalawan ke 16 pada tahun 2015 diantaranyaPlt Gubernur Riau diwakili Sekdaprov Zaini Ismail, mantan Bupati Pelalawan H Rustam Effendi, Sultan Pelalawan Tengku Kamaruddin Haroen.

Disampaikan oleh Ketua DPRD Pelalawan dalam pidatony, beliau menyampai kan bahwa selama 16 tahun DPRD Pelalawan bekerja mengawal pemerintahan serta meletakan dasar dan aturan seperti peraturan Daerah (Perda) yang tidak sedikit, telah menghasilkan 240 Peraturan Daerah (Perda).

"Selama 16 tahun DPRD Pelalawan telah menghasilkan 240 Peraturan Daerah (Perda). Perda yang ditelurkan untuk membantu roda pemerintahan," kata Nasaruddin sembari menyampaikan masih ada 11 ranperda yang masih di bahas saat ini untuk disahkan menjadi Perda dalam waktu dekat, tutupnya (adv)