Proyek Multiyears Terhenti

‘Pertanggungjawabkan Uang Rakyat’

‘Pertanggungjawabkan Uang Rakyat’

TEMBILAHAN (HR)- Pengerjaan proyek multiyears di Kabupaten Indragiri Hilir hingga saat ini belum terselesaikan. Hal ini menjadi sorotan Indra Muchlis Adnan, pemimpin daerah yang pernah menjabat selama dua periode di Negeri Seribu Parit.

Menurutnya, proyek multiyears merupakan proyek pembangunan yang sifatnya berkelanjutan. Jadi ketika ada suatu permasalahan dalam proses pengerjaan, silahkan pihak terkait melakukan evaluasi dengan batas waktu. "Jangan sampai terhenti seperti ini, silahkan evaluasi jika terjadi kesalahan," katanya, Rabu (30/9). Lebih jauh ia mengatakan, pemerintah daerah dalam hal ini salah apabila membiarkan progres pembangunan yang digagas saat kepemimpinannya itu tak terselesaikan. Karena, dikatakan, dalam proses pembangunan tersebut menggunakan uang rakyat yang harus dipertangungjawabkan.

Selain itu, terkait dihentikannya pengerjaan proyek multiyers oleh pemerintah daerah Kabupaten Inhil hingga saat ini, Indra mengatakan tidak mengetahui permasalahan yang terjadi, dan ini perlu koordinasi dalam penanganannya. "Bappeda misalnya, apabila ingin diskusi terkait hal ini silahkan, mari kita bicara, agar ada solusi demi daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan, karena pembangunan yang digagas saat kepemimpinannya terdahulu  tak dilakukan satu kepala, tapi melalui banyak kepala, seperti melalui keputusan politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Inhil saat itu. Proyek multiyears yang terhenti pengerjaannya, seperti Jalan  Highway Tempuling-Mandah, pembangunan Gedung Islamic Center dan pembangunan Gedung Universitas Islam Indragiri (UNISI) yang telah menelan anggaran  ratusan miliar. (dan)