Dewan Kesal, Pelayanan di RSUD Arifin Achmad

Dewan Kesal, Pelayanan di RSUD Arifin Achmad

PEKANBARU (HR)-Anggota DPRD Riau, H Musyaffak Asikin, mengaku kesal dengan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad yang tak kunjung diperbaiki.

 Seharusnya rumah sakit pemerintah ini memberikan kenyamanan pada masyarakat, karena dibiayai uang rakyat.

"Saya kesal melihat pelayanan RSUD kita masih begitu saja. Ini banyak keluhan yang disampaikan masyarakat. Pelayanan lambat, ibarat pepatah, masuk ke RSUD itu bikin tambah sakit, bukan jadi sembuh," kata Musyaffak kepada GoRiau.com, Jumat (4/9).

Bahkan, Musyaffak mengaku mempunyai pengalaman sendiri saat keluarganya yang berobat di sana ditelantarkan. Seharusnya pihak rumah sakit mengedepan pelayanan yang baik, sehingga ketika pasien datang tidak merasa terabaikan.

"Gedung sudah bagus, pelayanan masih begitu juga. Kalau memang tidak mau, ganti saja posisi Dirut dengan yang lebih baik," sambungya.

Musyaffak juga mengkritisi sistem penerimaan pasien menggunakan kartus Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS). Program pemerintah ini tidak berjalanan sesuai harapan masyarakat. Karena RSUD Arifin Achmad terkesan memperlambat. Sementara surat rujukan yang dibawa pasien memiliki tenggat waktu. "Lambatnya proses kadang surat rujukan sudah kadaluarsa, pasien disuruh mengurus ulang rujukan baru," sebut dia.

Ini menambah beban, terlebih pasien berasal daerah yang jauh. Seperti di Kabupaten Indragiri Hilir. Kalau untuk mendapatkan surat rujukan harus kembali ke daerah asalnya. "Berapa waktu diperlukan. Pasien yang harusnya dapat pelayanan, terpaksa harus pulang, buat rujukan lagi. Ini jadinya berbelit. RSUD harusnya memikirkan, berapa biaya pula dikeluarkan. Itu belum juga dapat berobat," ketusnya.

Ia berharap kepada Plt Gunernur Riau untuk mengambil sikap tegas pada rumaj sakit ini, agar cita-cita untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat tercapai. (grc/hen)