Damkar Sibuk Padamkan Api di Dayun

30 Ha Lahan Terbakar

30 Ha Lahan Terbakar

SIAK (HR)- Masih ada 4 titik api di Kabupaten Siak yang saat ini masih dilakukan pemadaman pihak Damkar Siak dan dibantu oleh beberapa perusahaan yang ada disekitarnya.  Terbaru, sekitar 30 hektare lahan masyarakat Dayun yang terbakar, Jumat (4/9), sehingga pihak pemadampun kewalahan memadamkannya karena api begitu besar. Ditambah lagi air langka alias kering di sekitar TKP.

"Kebakaran di daerah kami masih saja terjadi. Bahkan sampai saat ini api masih menyala di perkebunan warga Dayun. Sepertinya pihak pemadam kebakaran kewalahan dan apipun belum bisa dijinakkan," ujar yogi, warga Dayun, Jumat (4/9).
Sebagai masyarakat, ia berharap agar kebakaran lahan atau hutan bisa segera teratasi, karena saat ini di Siak kabut asap masih tebal. Ditambah lagi dengan kebakaran yang belum bisa dimatikan.

"Kita juga berharap kepada pihak keamanan (polisi) agar dapat menangkap para pelaku yang melakukan pembakaran lahan secara disengaja. Karena dampak dari pembakaran lahan tersebut membuat kami menjadi menderita. Apalagi asap yang sampai saat ini menyelimuti kampung kami sampai berminggu-minggu," harapnya.
Dijelaskan Kabid Damkar Siak Irwan Priyatna, kebakaran yang terjadi di Dayun saat ini belum bisa dipadamkan dan masih dalam pendinginan atau masih dalam proses penyiraman.
Irwan mengaku kesulitan melakukan pemadaman karena air di TKP tidak ada, sedangkan api sangat besar.

"Saat ini kita melakukan pemadaman api di KM 83 Dayun. Kita agak kesulitan melakukan pemadaman karena api sangat besar dan airpun di lokasi tidak ada alias kering. Namun kita tidak putus asa, kita terus melakukan pemadaman yang dibantu juga oleh pemadam dari PT BOB," jelasnya.
Untuk saat ini, kata Irwan, diperkirakan sekitar 30 hektare lahan masyarakatDdayun terbakar, dan sore inipun sebagian api sudah mulai bisa dijinakan, dan dalam pendinginan.

Ketika ditanya berapa titik api yang ada di Siak, beliau menjawab ada 4 titik api.
"Ada 4 titik api saat ini di Kabupaten Siak, yakni di Teluk Rimba, Muara Kelantan kecamatan Mandau, Kandis, dan Koto Gasib. Keempat titik api tersebut oleh anggota kami sudah mulai dilakukan pemadaman. Cuman itu tadi, kendala kita air, karena rata-rata di TKP air tidak ada sehingga lambat. Kita berharap kepada masyarakat ke depan bisa segera menghubungi tim damkar apa bila ada kebakaran. Jangan menunggu api semakin besar baru melapor, karena kalau api terlalu besar tentunya sangat susah untuk dipadamkan apalagi air yang tak memadai," pungkas Irwan menyarankan.(gin)