SELATPANJANG (HR)- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Yusli SE mengatakan masa kampanye Pilkada tahun 2015 ini akan digelar selama 101 hari.

Persisnya kegiatan menjual program kerja tersebut dapat dimulai dari 27 Agustus hingga 5 Desember 2015.

Pelaksanaan kampanye itu juga akan diatur oleh KPU. Misalnya untuk pa
sangan urut no satu di dapil ini, dan pasangan urut lainnya di dapil berbeda. Dan demikian selanjutnya akan disesuai juga dengan kesiapan dari para konstentan. Sehingga dalam pelaksanaan kampanye tersebut tidak terjadi benturan antar pendukung dari masing-masing calon.

Demikian juga tentang pemasangan APK berupa Baliho akan dicetak oleh KPUD dan ditentukan jumlah baliho yang akan dipasang terutama di ibukota kabupaten, kecamatan dan desa. Termasuk pemasangan baliho itu sendiri akan dibuat dengan ukuran  yang sama dan bingkai yang standar. Hanya saja mengenai latar belakang atau background gambar yang ditampilkan itu ditentukan oleh tim dari masing-masing kontestan.

Demikian diungkapkan Ketua KPUD Kabupaten Kepulauan Meranti, Yusli SE, menjawab Haluan Riau usai pelaksanaan pleno penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti,  di Selatpanjang kemarin.

Menurutnya, kegiatan kampanye sebuah moment dimana masing-masing calon akan memaparkan visi dan misi serta program kerja jika mereka terpilih.

Cukup panjang waktu masa kampanye yang disediakan oleh penyelenggara. Dan kita berharap waktu yang panjang itu dapt dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sehingga pada masa tenang semua kegiatan kampanye itu distop seluruhnya. Bahkan semua atribut yang berkatian dengan kampanye juga akan dibuka.

Kita berharap pada pelaksanaan masuk tahapan kampanye tersebut hendaknya berjalan  lebih dewasa dan kondusif.

Arti kedewasaan dalam pelaksanaan kampanye itu antara lain tidak melakukan kampanye hitam yang akan menjurus pada fitnah dan perseteruan. Kita menginginkan pelaksanaan kampanye tersebut berjalan aman, tertib dan saling mengangakat kebaikan kedepan.

"Kita berharap kepada kedua tim pemenangan dari kedua pasangan itu sebaiknya berlomba melakukan kampanye positif. Tidak justru melakukan hal-hal yang memancing reaksi negative dari lawan politik,”pungkas dia lagi.(jos)