PEKANBARU (HR)-Abdul Wahid, salah satu calon Wakil Dekan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, berjanji akan menyurati Kementrian Agama RI, terkait sistim keterbukaan statuta untuk memilih calon Wakil Dekan.

Hal ini dikatakan Abdul Wahid, Kamis (15/1). Dikatakannya, sampai saat ini masih belum ada keterbukaan terhadap status statuta yang digunakan untuk memilih calon wakil dekan di UIN Suska Riau. Sehingga dikhawatirkan ada permainan dan pemaksaan kehendak.

“Sampai saat ini saya sangat kecewa dengan perpolitikan yang ada di UIN Suska ini, pasalnya mulai dari pertarungan menjadi wakil Rektor, sampai Dekan dan Wakil Dekan, saya digagalkan dengan berbagai alasan yang tidak logis. Saya yakin di balik semua itu pasti ada permainan sebelah pihak," kata Abdul Wahid.

Dikatakannya, kalau pemilihan Dekan dan Wakil Dekan ini berdasarkan statuta yang telah ditetapkan Kementerian RI, tetapi  malah tidak ada keterbukaan terhadap calon-calon yang mendaftar. “Saya masih tetap mempertanyakan agar dapat ditinjau kembali, makanya saya akan protes dan akan membuat surat tembusan ke Menteri Agama," ujarnya.(sar)