RIAUMANDIRI.CO- Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru tahun ini akan membeli 3 unit excavator untuk mengatasi persoalan banjir. Pengadaan itu dilakukan melalui melalui sistem katalog elektronik (E-katalog) 

"Iya benar, kita akan beli 3 unit excavator melalui sistem E-katalog. Satu unit jenis amphibi dan dua unit lagi excavator mini," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Rabu (10/5). 

Disampaikannya, satu unit excavator amphibi dengan harga sekitar Rp5 miliar dibutuhkan untuk pengerukan Sungai Sail.

"Kemudian excavator mini sekitar Rp650 juta per unitnya untuk mengeruk sedimen di parit," ungkap Edu, sapaan akrabnya.

Saat ini, pengadaan tiga alat berat itu sudah melalui proses pemesanan. Ditargetkan pada pertengahan 2023 ketiga alat berat sudah dibeli dan difungsikan untuk penanganan banjir.

"Pemesanan sudah dilakukan sejak minggu lalu dan paling lama dalam tiga bulan sudah bisa digunakanlah, karena (untuk jenis amphibi) harus dimodifikasi dulu. Kalau untuk dua excavator mini, itu lebih cepat karena tidak perlu dimodifikasi lagi," jelasnya. 

Persolan banjir masih menjadi penanganan prioritas yang digesa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada tahun 2023 ini. Pasalnya, hingga kini sejumlah wilayah di beberapa kecamatan masih direndam banjir saat hujan turun dengan intensitas tinggi. 

Menurutnya, dalam mendukung upaya penuntasan masalah banjir ada pengadaan dua unit alat berat jenis ekskavator mini. Alat berat itu digunakan untuk pengerukan sungai kecil dan anak sungai dalam upaya normalisasi. 

Alat berat ini nantinya juga diberdayakan untuk melakukan normalisasi drainase di sejumlah ruas jalan. "Selama ini yang jadi kendala, anak sungai yang di tengah kota itu tidak bisa kita bersihkan pakai alat berat. Karena tak bisa masuk, sempadan kiri kanan itu udah dipenuhi rumah masyarakat," tandasnya.(her).

Reporter : Herman

Editor : Wahyu Hismi