Minyak Mentah Chevron Kembali Dicuri OTK

Minyak Mentah Chevron Kembali Dicuri OTK

PINGGIR (HR)-Minimnya pengamanan yang dilakukan PT Chevron Pacific Indonesia, membuat pipa yang terbentang luas dan berisi minyak mentah kembali dibobol orang tak dikenal. Setelah kejadian serupa terjadi dijalan lintas Duri-Pekanbaru, kejadian serupa kembali terjadi di Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Bengkalis.

Kejadian itu diketahui oleh masyarakat di sekitar tempat kejadian pada Selasa (12/1) sekitar pukul 12.00 WIB. Namun pihak Chevron baru turun kelapangan beserta pihak kepolisian pada, Rabu (14/1/).

Menurut salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya menjelaskan, Selasa (12/1), dirinya pulang dari mengantar anaknya ke sekolah, secara kasat mata dirinya melihat adanya seperti jebolan di pipa nomor PKM 31.815 dengan diameter lebih kurang 30 sentimeter. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata hal mencurigakan terjadi dan hal tersebut segera dilaporkan kepada pihak security Chevron, ABB.

Laporan tersebut segera ditindaklanjuti ke pihak manajemen CPI hingga ke Polsek Pinggir.

"Saat itu saya baru siap menjemput anak saya pulang dari sekolah saya lihat di depan rumah telah ramai orang-orang perusahaan berkumpul dan memeriksa pipa, ada juga yang mengutip limbah yang berserak di tanah," ujarnya.

Manager PGPA PT Chevron Tiva Permata, melalui salah seorang stafnya Pradonggo, membenarkan ada nya pencurian minyak milik CPI melalui pipa transportasi minyak mentah. Pihaknya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu mengamankan lingkungan dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan terkait pencurian minyak. Pencurian minyak sering terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan sangat merugikan negara.

"Kami mengajak semua pihak untuk ikut menjaga semua aset negara termasuk fasilitas yang dioperasikan oleh Chevron," jelasnya.

Menanggapi aksi pencurian tersebut, Kapolsek Pinggir Kompol Afrizal Asri, melalui Kanit Reskrim Iptu Rudi ch B, membenarkan adanya laporan yang diterima dari manajemen PT CPI.

"Kami mengajak semua pihak untuk ikut menjaga semua aset negara termasuk fasilitas yang dioperasikan oleh Chevron, " ujarnya. (rtc/aag)