Kajari Bangkinang Diminta Hengkang

Kajari Bangkinang Diminta Hengkang

BANGKINANG (HR)-Puluhan warga Kampar, Selasa (18/9), melakukan aksi demontrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Bangkinang. Mereka meminta Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang, Rosmiati, hengkang dari Kabupaten Kampar, karena dinilai tidak mampu menuntaskan kasus korupsi. Puluhan warga ini tiba di Kantor Kejaksaan Negeri Bangkinang sekitar pukul 13.30 WIB.

Setibanya di sana mereka langsung melakukan orasi. Dalam orasinya, Rahmad, selaku Koordinator Lapangan, mempertanyakan kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang dalam menuntaskan kasus korupsi di Kabupaten kampar.

Disebutkannya, banyak kasus korupsi di Kampar yang tidak tuntas penanganannya. Di antaranya korupsi baju koko, perjalanan dinas ke London, dugaan korupsi di Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, proyek pengadaan sapi, serta pada proyek P4S.

"Kami minta Jaksa Agung untuk mengevaluasi kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang Rosmiati, mengapa ia tidak bisa menuntaskan kasus korupsi di kabupaten, malah terkesan membiarkan korupsi dan menikmati fasilitas mewah yang diberikan Kabupaten Kampar. kami minta Kajari hengkang jika memang tidak mampu," tegas Rahmad.

Sekitar 30 menit melakukan orasi, para demonstran ditemui Kasi Pidsus Kejari bangkinang, Benny, namun para demontrans menolak dan menyatakan meminta Kajari bangkinang, Rosmiati, yang menemui mereka, karena Kajari yang memiliki kebijakan, sejauhmana kinerja Kajari tersebut.

Setelah disebutkan bahwa Kajari sedang tidak ada di tempat, dan Kasi Pidsus merupakan orang yang berwenang menangani perkara korupsi di Kejari, barulah para demonstran bersedia bertemu Kasi Pidsus.

Kepada para demontrans, Kasi Pidsus, benny, menjelaskan bahwa kasus baju koko dan perjalanan dinas ditangani oleh tim gabungan Kejati Riau dan Kejari bangkinang. Saat ini perkaranya sudah selesai dan divonis di Pengadilan. Jika memang ada bukti keterlibatann yang lainnya menurut Benny tidak tertutup kemungkinan akan kembali dikembangkan.

Sementara mengenai perkara Dinas Kesehatan menurutnya, saat ini ditangani Polres Kampar. Sementara dugaan korupsi Dinas Perikanan masih dalam tahap penyelidikan. Sementara dugaan korupsi P4S menurut Benny, saat ini ditangani tim dari Kejaksaan Agung RI.(hen)