PEKANBARU (HR)-Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memutuskan meliburkan aktivitas sekolah, seiring semakin memburuknya kualitas udara di beberapa wilayah.

"Anak-anak dari beberapa jenjang pendidikan seperti PAUD,TK,SD dan SMP di beberapa wilayah diliburkan satu hari," ungkap Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil, Jumat (30/7).

Zulfadil menyebutkan, kebijakan meliburkan sekolah ini diambil setelah mempertimbangkan kualitas udara yang semakin tidak sehat bagi manusia.

Namun itu berlaku hanya beberapa Kecamatan yang ada di Pekanbaru seperti Payung Sekaki, Senapelan, Rumbai, Rumbai Pesisir dan Tampan.

"Jadi yang kami liburkan itu anak PAUD, TK dan SD mulai dari kelas 1-3, sementara kelas 4-6 kebijakan  kami serahkan sepenuhnya kepada kepala sekolah setempat," urai Zulfadil.

Demikian juga untuk SMP sejauh ini secara umum belum diliburkan kecuali bagi wilayah tertentu yang kabut asapnya semakin pekat seperti Payung Sekaki, Senapelan, Rumbai, Rumbai Pesisir, dan tampan. "Jadi sekolah SMP yang libur besok hanya yang berlokasi di Payung Sekaki, Senapelan, Rumbai, Rumbai Pesisir, dan Tampan," paparnya.

Selanjutnya bagi anak SMA sederajad tidak libur sama sekali, akan tetapi diimbau untuk menggunakan masker saat beraktifitas diluar ruangan. Diakui Zulpadil, pihaknya selalu melakukan pemantauan dengan mendapat laporan dari setiap sekolah yang ada di pinggiran. Lalu dibahas bersama, berkoordinasi dengan Asisten IV, untuk diambil kesepakatan meliburkan sekolah.

Kondisi kabut asap di tiap kecamatan berbeda, sehingga tidak bisa disamakan dalam pengambilan kebijakan libur sekolah. Apalagi ini masih tahun ajaran baru dimana para siswa baru saja libur panjang. Namun demikian lanjut Zulpadil untuk hari Senin pihaknya belum bisa menetapkan apakah anak sekolah yang sama akan libur lagi atau sudah sekolah kembali. "Kami akan pantau lagi kondisi udara pada hari Minggu, kalau masih parah maka akan diliburkan," pungkasnya.

Ia menambahkan pemberitahuan libur sekolah ini sudah disampaikan kepada seluruh sekolah yang ada di Pekanbaru untuk disikapi. Berdasarkan data yang dihimpun antara dari Kepala Laboratorium Udara BLH Pekanbaru, Syahrial,  kualitas udara pada hari Kamis yang digambarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dalam kondisi sedang, atau nilai  PM10 mencapai 85. Sementara untuk kondisi Jumat baru akan terdata  sore.

Ia menganalisa ada kecendrungan konsentrasi pencemaran udara Pekanbaru meninggi saat subuh hingga pagi hari. Sementara menjelang siang dan sore kembali cerah. "Dari beberapa hari pantauan rata-rata konsentrasi zat pencemar saat subuh PM10 diatas 200, menjelang siang hingga sore turun menjadi 100 bahkan dibawahnya," pungkasnya.(drc/war)