Polisi Usut Dugaan Kelalaian Penyebab Klaster Covid-19 di AIS

Polisi Usut Dugaan Kelalaian Penyebab Klaster Covid-19 di AIS

RIAUMANDIRI.CO - Seratusan siswa di Abdurrab Islamic School terkonfirmasi positif Covid-19. Disinyalir ada unsur kelalaian pihak sekolah sehingga menyebabkan para siswa terpapar virus corona.

Memastikan hal tersebut, Kepolisian Daerah (Polda) Riau langsung melakukan pengusutan. Sejumlah pihak sekolah telah diundang untuk dimintai keterangan.

Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Ferry Irawan, membenarkan hal tersebut. Dikatakan dia, proses pengusutan tengah berjalan.


"Masih proses," ujar Ferry, Kamis (2/12). Pengusutan itu diketahui telah berlangsung sejak awal pekan kemarin.

Saat ditanyakan, apakah pengusutan tersebut terkait dugaan kelalaian penerapan protokol kesehatan di sekolah yang beralamat di Jalan Bakti, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru itu, Ferry tidak menampiknya.

"Ya, sementara kita kan masih kita duga. Kita lakukan pendalaman lah," sebut Ferry.

Dalam pengusutan ini, kata Ferry, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pihak. Tidak hanya pihak sekolah, proses pemeriksaan juga dilakukan terhadap pihak eksternal.

"Sudah lebih dari 5 orang. Sebagian banyak dari (pihak) luar juga yang kita lakukan pemeriksaan," pungkas Kombes Pol Ferry Irawan.

Dari informasi yang dihimpun, pengusutan ini dilakukan Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau. Adapun perkara yang diusut adalah dugaan tindak pidana berupa barang siapa dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-undang (UU) RI Nomor: 04 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular yang terjadi pada Jumat (26/11) kemarin di sekolah tersebut.

Sebelumnya, jumlah kasus konfirmasi positif dari klaster sekolah Abdurrab Islamic School bertambah sebanyak 14 orang. Total sudah 127 orang peserta didik dan guru di sekolah swasta tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini ratusan pasien positif itu masih menjalani isolasi di gedung sekolah tersebut. Mereka yang terkonfirmasi positif tidak memiliki gejala yang begitu berarti.

"Ada tambahan 14 orang lagi. Jadi total sudah 127 orang yang positif," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Selasa (30/11).

Ia menerangkan, adanya tambahan pasien positif itu berdasarkan penelusuran kontak erat. Ada 93 orang yang dilakukan pemeriksaan swab PCR oleh Dinas Kesehatan Pekanbaru.

Tim dari Dinas Kesehatan Pekanbaru dan aparat kepolisian masih berjaga di sekitar gedung sekolah. Tenaga kesehatan juga memantau mereka yang menjalani isolasi.

"Tenaga kesehatan dari dinas kesehatan terus memantau keadaan mereka yang jalani isolasi. Nakes langsung didatangkan kesana," terangnya.

Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru sudah menegur sekolah swasta yang menjadi klaster baru covid-19. Aktivitas sekolah pun sudah ditutup untuk sementara.

Tim dari dinas sudah memberi peringatan karena terdapat kelonggaran protokol kesehatan mencegah covid-19. Ada ratusan orang terkonfirmasi karena merupakan kontak erat dalam kasus covid-19 di sekolah terpadu itu.



Tags Peristiwa