Tingkatkan Penghasilan Petani

Wabup Usul Konsep Jaminan Harga Gabah

Wabup Usul Konsep Jaminan Harga Gabah

PASIR PENGARAIAN(HR)-Wakil Bupati Rokan Hulu Hafith Syukri akan mengusulkan konsep standarisasi jaminan harga gabah petani kepada Bupati Rokan Hulu. Konsep ini sebagai upaya melindungi para petani dari fluktuasi harga gabah, sehingga mereka tidak kehilangan semangat untuk terus bertani.

Dijelaskan Hafith, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya jumlah petani di Rokan Hulu karena tidak sesuainya biaya tanam dengan hasil yang didapat dari bertanam padi itu sendiri. Hal ini membuat trauma petani, sehingga banyak petani yang berpikir untuk mengganti lahan pertanian mereka dengan perkebunan.

Agar kondisi ini tidak terus berlanjut, Hafith Syukri menyatakan  pemerintah harus ikut ambil bagian untuk melindungi para petani dari fluktuasi harga gabah. Untuk itu, Hafith meminta pemerintah menyediakan dana talangan guna membeli harga gabah petani, jika harga gabah kering giling anjlok.

Dana talangan ini nantinya akan digunakan untuk membeli seluruh gabah petani pada kisaran harga standar yang ditentukan pemerintah.

Sementara standar harga gabah kering giling sebagai acuan pembelian pemerintah akan ditentukan berdasarkan perhitungan biaya produksi

Yang dikeluarkan petani, serta rasionalisasi kebutuhan biaya hidup petani selama masa menunggu panen.

“Seandainya nanti, standar harga gabah kering giling itu Rp4.000 perkilogram sementara harga pasaran Rp5.000 perkilogram, maka pemerintah tidak akan membeli gabah para petani. Namun sebaliknya jika harga gabah petani di bawah Rp4.000, maka pemerintah akan membeli seluruh gabah para petani di kisaran harga Rp4.000,” ungkap Hafith.

Ditambahkan Hafith, dana talangan yang diberikan pemerintah ini nantinya hanya bersifat mensubsidi selisih antara harga pasar yang berlaku dengan harga yang dibayarkan pemerintah. Dana talangan bukan membayar seluruh harga gabah petani.

Pemerintah nantinya akan mengolah gabah para petani untuk dijadikan beras dan dijual kembali. Nan tinya hasil penjualan ini sebagai cadangan dana talangan jika harga gabah di tingkat petani kembali anjlok.

Selain dinilai efektif, upaya ini juga diyakini bisa memperkecil peluang penyalahgunaan dana tersebut, seperti praktek pembelian gabah yang berasal bukan dari Rohul.

"Dengan upaya ini kita harapkan para petani memiliki jaminan dalam
melakukan usaha mereka, sehingga mereka tidak perlu khawatir lagi jika harga gabah yang mereka tanam turun. Karena pemerintah pasti akan membelinya dengan harga standar,” jelas Hafith.

Hafith Syukri yang juga merupakan salah satu bakal calon Bupati Rohul periode 2016-2021 juga akan menjadikan konsep ini sebagai salah satu program andalan dirinya jika nanti terpilih menjadi Bupati Rohul.

Diharapkan, dengan konsep ini menjadikan Rohul sebagai kabupaten yang memiliki ketahanan pangan tinggi.(adv/humas)