Per 1 Januari 2026, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Gunakan Sistem Digital
Riaumandiri.co - Penyaluran pupuk bersubsidi ulai 1 Januari 2026 dilakukan secara digital melalui sistem e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dengan pengawalan dari Petrokimia Gresik selaku anggota Holding Pupuk Indonesia.
Sistem ini menjadi unggulan karena tak menggunakan kertas secara manual, menghindari potensi pemalsuan data, dan secara keseluruhan, menekan drastis pupuk subsidi yang jatuh ke tangan spekulan atau petani yang tidak berhak.
Petrokimia Gresik menyatakan, siap total mengawal transformasi ini. Kepastian ini disampaikan di Gresik pada akhir November lalu oleh Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo.
"e-RDKK 2026 adalah game changer. Sistem ini akan membuat tata kelola pupuk bersubsidi menjadi jauh lebih transparan, akuntabel, dan efisien," kata Adityo dilansir CNNIndonesia, Kamis (4/12).
Menurut Adityo, selama ini masih ada celah-celah klasik yang merugikan negara dan petani, seperti data petani yang fiktif, luasan lahan yang dibuat besar, pemalsuan kartu tani, hingga alokasi ganda di tingkat distributor. Akibatnya, pupuk subsidi sering "hilang di jalan" atau dijual eceran dengan harga komersial.
"Dengan e-RDKK, setiap petani wajib terdaftar secara digital, lahan diverifikasi lewat foto satelit dan aplikasi berbasis lokasi, serta penebusan hanya bisa dilakukan dengan Kartu Tani atau aplikasi iPubers di HP. Setiap sak karung pupuk akan memiliki barcode dan QR code yang bisa dilacak dari pabrik hingga ke tangan petani. Kalau ada yang nyasar, kita tahu persis di mana titik bocornya," papar Adityo.
Petrokimia Gresik sendiri telah menyambut era baru ini. Stok pupuk subsidi untuk musim tanam Oktober 2025-Maret 2026 sudah dipersiapkan sebesar 441.581 ton, jumlah melebihi ketentuan minimum pemerintah.
Rinciannya, pupuk NPK Phonska sebesar 377.887 ton, Urea 39.606 ton, pupuk organik 20.900 ton, dan ZA 3.188 ton. Stok ini tersebar di lima gudang lini I, yakni di Gresik, Medan, Padang, Bandar Lampung, dan Makassar.
Kami tidak hanya menyiapkan stok yang menggunung, tapi juga infrastruktur digital yang anti-bocor," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob.
Daconi menyatakan, transformasi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar ketahanan pangan dibangun di atas tata kelola yang bersih dan modern. "Presiden sudah menegaskan berulang kali: pupuk subsidi harus sampai ke petani kecil, bukan ke spekulan atau perusahaan besar. e-RDKK adalah jawaban atas amanat itu," ujarnya.