Evaluasi Kemitraan, Qatar Merasa Dikhianati AS
Riaumandiri.co - Qatar dilaporkan tengah mengevaluasi kemitraan keamanan mereka dengan Amerika Serikat (AS) usai serangan Israel ke Doha yang menargetkan pimpinan Hamas pada Selasa (9/9).
Hal itu berdasarkan laporan Axios, Kamis (11/9), yang menyebut bahwa Perdana Menteri Qatar Mohammad bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani menginformasikan kepada Washington bahwa serangan Israel sebagai "aksi pengkhianatan" oleh Washington.
Lebih jauh, al-Thani dilaporkan berkara kepada Utusan Spesial AS, Steve Witkoff bahwa, Qatar akan menggelar "sebuah evaluasi mendalam atas kemitraan keamanan mereka" dengan AS, "dan mungkin akan mencari mitra-mitra lain," menurut laporan Axios dilansir Jerusalem Post.
Trump dilaporkan, "sangat marah bahwa seolah-olah serangan dilancarkan dari pangkalan militer AS, bukan dari Israel, dan rudal tersebut menyerang wilayah sekutu AS lainnya yang sedang memediasi negosiasi untuk mengakhiri perang Gaza.”
Netanyahu menanggapi dengan mengatakan bahwa ia memiliki waktu singkat untuk melancarkan serangan dan memanfaatkan kesempatan itu. Namun pada panggilan telepon kedua yang berlangsung hangat, kata para pejabat, Trump bertanya kepada Netanyahu apakah serangan itu berhasil, yang tidak dapat dijawab Netanyahu dengan pasti.