Prison Castle, Penjara Paling Sadis di Rusia

Prison Castle, Penjara Paling Sadis di Rusia

TOBOLSK (riaumandiri.co)-Cerita tentang sadisnya perlakuan di penjara, sudah menjadi cerita umum. Bahkan hal itu sudah banyak yang difilmkan. Untuk yang satu ini, Rusia ternyata juga memilikinya.

Namanya Prison Castle, penjara yang disebut-sebut paling sadis di Rusia. Selama 150 tahun, sebanyak 2.500 tahanan telah dieksekusi di sana. Siapa sangka, saat ini tempat itu telah berubah menjadi museum.

Seperti diulas BBC Travel, penjara ini berlokasi di Tobolsk, Tyumen Oblast. Untuk bisa sampai ke sana, turis bisa naik pesawat dari Moskow yang berjarak 2.333 kilometer. Prison Castle bukan sembarang penjara. Dibangun tahun 1855 dan ditutup tahun 1989, penjara ini disebut-sebut paling mengerikan dan sadis di Rusia. Tahanan negara dari politikus hingga pelaku kriminalitas, dijebloskan ke dalamnya.

Stalin sebagai pemimpin Uni Soviet (nama Rusia kala dulu) pada pertengahan tahun 1920-an, menggunakan penjaranya untuk mengurung para tahanan. Masyarakat Rusia pun menilai, Prison Castle adalah penjara yang paling ketat penjagaannya dan belum pernah ada yang berhasil melarikan diri di sana.

Penjaranya memang luas, mampu menampung ribuan orang. Sampai saat ini, bangunannya masih terawat dan tidak terlihat terlalu menyeramkan. Tapi cerita tentang penyiksaan para tahanan di dalamnya, mampu membuat bulu kuduk berdiri. Sebanyak 2.500 Tahanan, tercatat dieksekusi di Prison Castle. Namun banyak pihak beranggapan, jumlahnya bisa lebih dari itu atau dua dali lipat.

Beberapa penyiksaan tahanan di sana adalah, para tahanan disuruh berada di luar ruangan kala musim dingin sedang hebat-hebatnya. Tanpa menggenakan pakaian, mereka merasakan suhu yang amat dingin yang mencapai minus 20 derajat Celcius.

Ruangan selnya pun tidak manusiawi. Ada yang hanya berukuran satu kali satu meter, sehingga menyulitkan orang untuk berdiri atau pun duduk. Kesehatan para tahanan juga tidak dipedulikan, yang mana selama hidup di penjara, mereka hanya memakai satu stel pakaian saja tanpa pernah diganti yang baru. Jangankan itu, tiap ruangan sel saja tidak memiliki lampu.

Ruangan-ruangan sel lainnya memang lebih luas. Tapi tetap saja tidak nyaman, sebab para tahanan harus meringkuk karena kepenuhan. Udara yang dingin dan kehidupan yang tidak layak, sudah cukup membuat banyak tahanan kehilangan nyawa.

Prison Castle rupanya punya cara khusus agar para tahanan terus terpantau. Para tahanan, rambutnya dicukur habis di sebelah kanan. Sehingga, memudahkan para sipir memantau dan menjadi tanda kalau mereka adalah tahanan Prison Castle.(dtc, sis)