Konflik Harimau-Manusia di Semenanjung Kerumutan: KSDA Riau Lakukan Penilaian Risiko

Konflik Harimau-Manusia di Semenanjung Kerumutan: KSDA Riau Lakukan Penilaian Risiko

Riaumandiri.co - Seorang pekerja akasia meninggal dunia diduga akibat serangan Harimau Sumatera di areal Semenanjung Kerumutan Kabupaten Pelalawan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (24/6).


Kepala Bidang (Kabid) Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau Ujang Holisudin menyebut bahwa korban bernama Hadito pekerja harvesting perusahaan akasia.



Peristiwa itu berlangsung sekira pukul 19.30 WIB, kala itu korban keluar dari camp mobile untuk buang air dengan jarak lebih kurang 15 meter. Berselang waktu, teman korban bernama Firmansyah mendengar teriakan dari arah korban.


“Ketika dicek dengan senter terlihat bayangan mata yang diduga adalah Harimau Sumatera,” kata Ujang saat ditemui di Kantor Balai KSDA Riau, Kamis (26/6).


Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, terdapat luka di bagian leher korban, kondisi tubuhnya masih didapati dalam kondisi utuh tanpa ada bagian tubuh yang hilang.


“Terdapat serangan sekitar leher dan patut diduga kuat serangan Harimau Sumatera. Bagian tubuh secara umum masih utuh, tetapi ada pada beberapa bagian luka parah,” urainya.


KSDA Riau telah menurunkan tim untuk memitigasi interaksi negatif tersebut. Langkah awal melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama pihak kepolisian dan pihak perusahaan.


“KSDA Riau menurunkan tim sebagai upaya penanggulangan sebagaimana diatur Permen LHK Nomor 17 Tahun 2012,” tambahnya.


Setelah itu, tim akan melakukan penilaian untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah akan dilakukan upaya evakuasi terhadap satwa harimau tersebut atau bagaimana tindak lanjutnya.


“Kita melalukan penilaian awal, lakukan penilaian risiko konflik dan menetapkan langkah selanjutnya, apakah evakuasi penangkapan atau upaya lain,” paparnya.


Lokasi konflik ini, jelas Ujang, berada dalam areal Pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Semanjung Kerumatan yang merupakan berada di kawasan habitat Harimau Sumatera.


“Lokasi merupakan kantong Harimau Sumatera yang berdekatan dengan salah satu kawasan SM Kerumutan,” jelas Ujang.


“Tapi saat ini kami melalukan sosialisasi kepada pekerja dan mengakak manajemen bersama-sama melalukan upaya pencegahan lanjutan, karena kita tahu lokasi ini wilayah kantong Harimau Sumatera,” tukasnya.



Berita Lainnya