Perguruan IKS PI Kera Sakti

Wisuda Kenaikan Tingkat Sabuk

Wisuda Kenaikan Tingkat Sabuk

SABAK AUH (HR) - Acara perguruan IKS PI Kera Sakti yang diselenggarakan di Dusun Sungai Bayam, Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh, Sabtu (30/5) malam sangat meriah. Pasalnya, dalam acara tersebut merupakan gabungan dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Siak sebagai tuan rumah, Pelalawan dan Kabupaten Bengkalis. Peserta wisuda berjumlah 70 orang untuk angkatan 112/98.

Tarsono Ketua Cabang IKS PI Kerasakti Kabupaten Siak mengatakan, kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilakukan gabungan dari tiga Kabupaten.

"Ini merupakan sejarah bagi perguruan sepanjang perkembangan yang ada. Karena pada acara ini dari tiga kabupaten gabung jadi satu dalam melaksanakan Wisuda. Sebelumnya, kita melakukan hanya di wilayah kabupaten masing-masing. Namun untuk saat ini kita minta digabungkan jadi satu. Dengan tujuan agar kita bisa saling mengenal satu sama yang lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Samsudin yang kerap disapa Lindu Aji, Ketua Cabang Kabupaten Pelalawan mengucapkan terima kasih atas kerja sama antara cabang Pelalawan dengan Siak. Menurutnya, dengan adanya acara ini bisa menjadikan momen penting untuk mempererat tali persaudaraan sesama perguruan.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada Ketua Cabang Siak, yang mana telah sudi melaksanakan acara wisuda gabungan yang kebetulan pertama kalinya disepanjang sejarah. Dengan harapan, setelah acara ini selesai tidak ada perselisihan diantara cabang yang ada. Selain itu juga kita yang selama ini hanya kenal nama lewat saluran telepon, akhirnya kita bisa bertatap wajah dengan saudara seperguruan yang ada di Kabupaten Siak dan Bengkalis," kata Lindu Aji
Salman Alfarisi, Penghulu Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh menerima dengan lapang dada tentang acara tersebut. Menurutnya dengan dibukanya kegiatan pencak silat di Kampungnya dapat membantu mengurangi premanisme.

"Saya merasa terbantu dengan adanya kegiatan pencak silat di Kampung Rempak ini. Karena yang dulunya anak muda di kampung ini brutal tak terarah, sekarang sudah tidak ada lagi. Bahkan di kampung ini sudah pernah yang masuk jadi atlet dalam acara yang selenggarakan di kabupaten Siak. Walaupun hanya sebatas tingkat kabupaten, tapi bisa memberikan dampak positif kepada remaja dan anak-anak di kampung Rempak ini," pungkasnya.(gin)