Kematian Gajah di TNTN Diselidiki Polisi

Kematian Gajah di TNTN Diselidiki Polisi

Riaumandiri.co - Kepolisian Daerah (Polda) Riau masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian gajah sumatera di Kabupaten Pelalawan beberapa waktu lalu. Polisi melakukan pendalaman terhadap beberapa hal, terutama terkait dugaan unsur kesengajaan.

"Untuk saat ini, masih tetap dilakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kasubdit IV Reskrimsus Polda Riau Kompol Nasruddin, Selasa (13/2).

Kompol Nasruddin memaparkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap beberapa hal. Termasuk soal adanya unsur kesengajaan yang menyebabkan satwa dilindungi tersebut mati.


"Masih tetap didalami adanya unsur kesengajaan," jelas Nasruddin.

Diketahui, seekor gajah sumatera penghuni Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), ditemukan mati dibunuh, Rabu (10/1) lalu. Kondisi gajah bernama Rahman ini mengenaskan. Salah satu gadingnya sudah dipotong dan hilang.

Satwa dengan nama latin Elephas maximus sumatranus tersebut, ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB oleh sang mahout, Jumadi.

Kepala TNTN Heru Sutmantoro mengatakan, awalnya Jumadi memanggil gajah Rahman sembari membawa buah. Namun tak seperti biasanya, gajah Rahman tak merespons.

"Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang," kata Heru.

Kejadian tersebut kemudian segera dilaporkan ke koordinator mahout. Dari hasil pengecekan, petugas tak menemukan jejak barang tertinggal yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman.

Disebutkan Heru, diduga kuat gajah berusia 46 tahun tersebut diracun terlebih dahulu. Setelah tak berdaya, baru gadingnya dipotong.

Petugas sempat memberikan penanganan berdasarkan petunjuk dokter hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, dengan memberikan obat pencahar, susu dan gula cair menggunakan selang. Namun gajah Rahman tak tertolong dan mati.

Tim dokter hewan BBKSDA Riau telah melakukan tindakan nekropsi atau bedah bangkai. "Kematian gajah Rahman diduga karena keracunan," jelas Heru.