Bentrok Supporter Gresik United Akibatkan Belasan Orang Luka

Bentrok Supporter Gresik United Akibatkan Belasan Orang Luka

Riaumandiri.co - Sebanyak 17 orang dilaporkan mengalami luka saat bentrokan antara suporter Gresik United dengan aparat kepolisian di Stadio Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11).

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan dari 17 orang itu, 10 di antaranya adalah aparat kepolisian dan tujuh sisanya masyarakat atau suporter.

"Untuk [korban luka] kepolisian ada 10 orang, untuk masyarakat yang sempat kami data ada tujuh orang," kata Adhitya, Minggu (20/11) dini hari.


Ia melanjutkan tujuh orang suporter itu tak mengalami luka serius. Mereka sudah boleh pulang dari rumah sakit.

"Tujuh orang ini tidak ada cedera serius, semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing. Dan kami akan membantu dari tenaga dokter Biddokes Polda Jatim untuk melakukan home visit," ucapnya.

Sedangkan 10 personel kepolisian yang luka itu, lima di antaranya masih harus menjalani perawatan karena mengalami luka serius di bagian kepala.

"Lukanya sebagaian besar di bagian kepala dan saat ini butuh observasi lebih lanjut," ucapnya.

Selain korban luka-luka, bentrokan itu juga mengakibatkan sejumlah fasilitas di stadion rusak, termasuk mobil dinas polisi dan bus pemain.

"Beberapa fasilitas kendaraan dinas, itu juga rusak baik satu mobil Provos ada juga mobil bus Deltras, fasilitas kaca yang ada di stadion juga pecah," pungkasnya.

Diketahui kelompok suporter Gresik United terlibat bentrok dengan aparat kepolisian usai timnya kalah 1-2 melawan Deltras Sidoarjo dalam lanjutan laga Liga 2, di kandang sendiri, Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (19/11).

Suporter yang kecewa timnya kalah mulanya berusaha menemui manajemen Gresik United di dalam stadion, namun dihalau pihak kepolisian.

Massa kemudian mulai melempari kepolisian dengan batu dan kayu. Ketegangan pun tak terhindarkan. Aparat akhirnya menembakkan gas air mata.