Wako Peduli Mahasiswa Miskin Berprestasi

Wako Peduli Mahasiswa Miskin Berprestasi

DUMAI (HR)-Sebagai wujud kepedulian terhadap warganya, Wako Dumai H Khairul Anwar memberi bantuan beasiswa terhadap mahasiswa miskin berprestasi.

Dikatakan Wako Dumai melalui Kepala Bidang Adm dan Kesra Kota Dumai H Asnam, di tahun 2015 Pemko Dumai menganggarkan bantuan beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Kurang Mampu. Hal tersebut memang sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya.

"Pemko Dumai memang sengaja melakukan perubahan program, pasalnya Pemko Dumai tak ingin melakukan kesalahan yang sama lagi. Kita berharap agar program baru ini dapat berjalan lancar dan seperti apa yang diharapkan," katanya belum lama ini.

Untuk bantuan beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Kurang Mampu, lanjut Asnam, Pemko Dumai melalui Bidang Adm dan Kesra telah menganggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2015 sebesar Rp700 Juta.

"Namun berapa jumlah mahasiswa yang akan menerima bantuan beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kurang Mampu tersebut belum dapat dipastikan, pasalnya untuk menentukan hal tersebut mahasiswa harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada sesuai ketentuan berlaku. Namun dapat dipastikan nantinya setiap mahasiswa akan mendapat bantuan sekitar Rp 3 juta hingga Rp5 juta per mahasiswanya," paparnya.

Beberapa persyaratan yang harus dilampirkan oleh mahasiswa diantaranya adalah peserta harus masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kurang mampu, serta orangtua siswa juga harus membuat surat pernyataan bahwa mereka berasal dari keluarga tak mampu dan diketahui oleh RT dan Lurah setempat, serta beberapa persyaratan lainnya yang harus dilampirkan sesuai apa yang berlaku dan telah ditetapkan Pemko Dumai melalui Bidang Adm dan Kesra.

"Semakin jauh mahasiswa tersebut kuliah, maka semakin tinggi pula bantuan beasiswa Mahasiswa Berprestasi Kurang Mampu akan diberikan. Hal tersebut tentunya berdasarkan semakin tingginya kebutuhan yang diperlukan maha-siswa ketika sedang menimba ilmu di Kota perantauan, apalagi bila merantau hingga ke daerah Jawa dan sebagainya," pungkas Kesra.

Di tahun 2014 lalu Pemko Dumai melalui Bidang Adm dan Kesra mengalami kemelut persoalan yang cukup rumit, hal tersebut dikarenakan diduga tak tepatnya sasaran dana ban-tuan beasiswa yang diberikan. Sehingga ditahun 2015, Pemko Dumai mengambil keputusan dan kebijakan baru guna lebih tepatnya sasaran dana bantuan beasiswa yang diberikan.***