Riau Alami Inflasi dan Penurunan Kunjungan Wisata.

Riau Alami Inflasi dan Penurunan Kunjungan Wisata.

Riaumandiri.co - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat Riau mengalami deflasi  dan penurunan kunjungan wisman pada Agustus 2023, Jumat (1/9).

Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi mengatakan angka inflasi Riau dengan perbandingan M to M pada  Agustus 2023  senilai 0,08 hal tersebut dinilai turun atau mengalami deflasi yang dipicu oleh beberapa komoditas.

"Inflasi gabungan 3 kota yang ada di Riau yakni Pekanbaru, Dumai, dan  Tembilahan mengalami penurunan atau deflasi yakni sebesar 0,08 hal tersebut dipengaruhi oleh penurunan komoditas angkutan udara,  harga jeruk timun, ayam ras, ayam hidup dan bawang merah," ujarnya.


Harga komoditas bawang merah mengalami penurunan disebabkan pasokan yang mulai melimpah, dimana sejak beberapa minggu terakhir para petani di sentra produksi sudah mengalami panen raya.

Kemudian inflasi Riau secara Y to Y senilai 3,15% yang dipengaruhi oleh adanya peningkatan harga pada komoditas bensin, beras, rokok kretek filter, sewa rumah, kontrak rumah dan mobil.

Nilai tukar petani merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani pedesaan  sehingga semakin tinggi nilai tukar petani maka dinilai semakin tinggi pula tingkat kemampuan daya beli petani.

"Jika nilai tukar petani diatas 100 itu artinya pentani memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih dan jika nilai tukar petani sama dengan 100 maka artinya tingkat harga komoditas yang dijual petani setara dengan harga barang yang dibeli petani," papar Asep.

Nilai tukar petani pada Agustus 2023 sebesar 150,46% nilai tersebut naik sebesar  1,45% dibanding kondisi sebelumnya kemudian indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,47% dan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,02% sehingga kondisi itu mengakibatkan naiknya nilai indeks yang diterima petani 1,45%.

Selanjutnya penanggung jawab Kegiatan Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau Fitri Hariyanti memaparkan perkembangan pariwisata Riau mengalami peningkatan.

"Pada Juli 2023 jumlah kunjungan wisman mencapai 3.705 kunjungan, jika dibandingkan M to M kunjungan wisman Riau menurun 7,99% dan Y to Y juga mengalami penurunan seberapa 4,31%," jelasnya.

Kunjungan wisman di Provinsi Riau berasal dari 4 pintu masuk yakni Pelabuhan Bengkalis, Bandara Sultan Syarif Kasim ll , Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Kepulauan Meranti.

"Kunjungan wisman menurut kebangsaan didominasi oleh Malaysia yakni sebesar 58,46% atau sebanyak 2,166 kunjungan pada Juli 2023," ujar Fitri.

Kemudian tingkat penghunian kamar secara M to M mengalami penurunan sebesar 2,17 poin dan Y to Y mengalami penurunan sebesar 1,51 poin  dan rata rata lama penginapan tamu hotel berbintang oleh wisman asing pada Juli 2023 mengalami penurunan M to M sebesar 0,24poin dan Y to Y turun sebesar 1,31 poin dengan rata rata lama menginap tamu selama 2,58 hari.