Imam dan Khatib

Dituntut Mampu Hidupkan Daya Magnet Masjid

Dituntut Mampu Hidupkan Daya Magnet Masjid

BENGKALIS (HR)-Seorang imam dan khatib serta mubaligh harus mampu menciptakan dan menghidupkan kembali daya magnet masjid dan musholla dengan program-program dan kegiatan yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengajak seluruh para peserta untuk selalu mengaktifkan dan memakmurkan masjid, dengan mengajak umat Islam untuk untuk menghidupkan kembali peran dan fungsi masjid seperti sedia kala", ajak Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin saat membuka Pelatihan bagi Imam dan Khattib se-Kabupaten Bengkalis, Selasa (5/5).

Lebih lanjut, Burhanuddin berharap melalui pelatihan ini para imam dan khatib dapat bersinergi dalam menjaga aqidah masyarakat, dan dapat memberikan informasi-informasi kepada masyarakat tentang berbagai kebijakan dan program-program pemerintah daerah.

"Tidak hanya pesan moral dan keagamaan saja, sebagai tokoh agama, para mubaligh juga diminta mampu menyampaikan dengan baik pesan pembangunan dan program-program yang dilakukan pemerintah daerah. Pada gilirannya, ada kepuasan dari masyarakat karena info yang diterima tersebut utuh adanya," pesan Sekda.

Disamping itu, para imam dan khatib juga selalu berhadapan dengan masyarakat dalam merespon berbagai persoalan yang berkaitan dengan pembinaan keagamaan masyarakat. Munculnya berbagai persoalan pendangkalan akidah umat, akan berdampak negatif terhadap pemahaman keagamaan dalam masyarakat yang bertentangan dengan ajaran-ajaran islam.

"Untuk itu, peran serta imam dan khatib bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan, sangat dibutuhkan dalam menangani terhadap berbagai isu dan persolan kemerosotan moral dan akidah di tengah-tengah masyarakat, seperti narkoba, kenakalan remaja, kemaksiatan, minuman keras, aliran sesat, dan maraknya kasus bunur diri," sambung Burhanuddin.

Mengingat pentingnya pelatihan ini, sebelum menutup sambutannya Sekda meminta agar kedepannya pelatihan ini menambah jumlah peserta. Khusus tahun 2015 sebanyak 40 orang peserta dari delapan kecamatan se kabupaten Bengkalis.

Materi yang akan disampaikan seperti etika imam dan khattib, manajemen dakwah Islam, serta teknik penyusunan konsep dan praktek khutbah. Narasumber yang berkesempatan menjadi pemateri dari Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Riau, Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis.

Selain Sekda Burhanuddin juga tampak hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, H Heri Indra Putra, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Hukum dan Politik, Hj Umi Kalsum, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Bengkalis, H Jumari, Ketua MUI Bengkalis, H A Rahman. D, Kepala Bagian Keuangan, Akmal dan Kepala Bagian Kesra, H Eri Kusuma Pribadi. (man)