Pencuri dan Penadah Sawit Dibebaskan

Pencuri dan Penadah Sawit Dibebaskan

RANTAUKOPAR(HR)- Pencuri sawit, Il alias Uw (35) warga Jalan Kayangan, Kepenghuluan Rantau Kopar, dan penadah buah tandan sawit curian, Nop alias Ed (45) warga Jalan Sudirman, Kepenghuluan Rantau Kopar, Kecamatan Rantau Kopar yang ditangkap warga pada Jumat (17/4) sekira pukul 02.00 Wib dini hari, dan diserahkan di Polsek akhirnya terpaksa dibebaskan pada Sabtu (2/5) sekira pukul 19.00 WIB.

"Mereka dibebaskan karena pihak korban pencurian tidak merasa dirugikan atas perbuatan mereka," ujar Kapolres Rohil AKBP Subiantoro melalui Kapolsek Rantau Kopar IPDA Sudanarso, Minggu (3/5).

Dijelaskannya, para korban yang dicuri buah tandan sawitnya itu yakni Alang Asim dan Syamsibar alias Ibar. "Nah, korban ini tidak mau melanjutkan perkara ini ke jalur hukum. Sebab, pelaku masih ada hubungan keluarga," ujar Sudanarso.

Ditegaskannya, karena pelaku tidak mau melanjutkan ke jalur hukum oleh karenanya, pihaknya meminta kepada pihak korban untuk membuat pernyataan secara tertulis, dengan arti kata tidak melanjutkan perkara itu ke jalur hukum.

"Setelah mereka membuat pernyataan, baik itu pencuri maupun penadah serta Barang Bukti (BB ) 1 (satu) unit mobil Pick Up BM 9710 DF warna putih kita keluarkan tadi malam," terang Sudanarso

Sudanarso berharap, ke depannya tidak adalagi pencuri ataupun penadah sawit curian di Rantau Kopar. "Kalau nanti, masih ada terjadi hal demikian, maka akan kami tindak secara hukum beraku," tegasnya

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat dari Kepenghuluan Bagan Cempedak, Kecamatan Rantau Kopar yang tidak mau disebutkan namanyan sangat menyayangkan sekali pencuri dan penadah sawit dikeluarkan oleh Polsek Rantau Kopar. "Tapi, mau bagaimana lagi mereka punya wewenang," imbuhnya.

Namun, dirinya sangat berharap kasus itu bisa dinaikkan kembali oleh penegak hukum lainnya. Sebab, pencuri buah sawit sangat meresahkan sekali bagi lapisan masyarakat, khususnya bagi petani saawit. "Kalau saja, pada malam itu buah tandan sawit orang tua ataupun keluarga saya yang diambil oleh pencuri dan penadah sawit itu, tentunya saya akan turun tangan dan tidak mau berdamai dengan alasan apapun," pungkas bapak dua anak itu. (put)