Ngobrol Santai dengan Jurnalis dan Mahasiswa

Anies Baswedan Tak Umbar Janji Manis

Anies Baswedan Tak Umbar Janji Manis

RIAUMANDIRI - Anies Rasyid Baswedan melakukan safari politik ke Provinsi Riau. Dalam lawatan dua hari di Bumi Lancang Kuning, Bakal Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu menegaskan tidak ingin mengumbar janji politik.


Itu disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu di hadapan ratusan orang yang berasal dari kalangan penggiat media sosial, jurnalis, organisasi mahasiswa dan komunitas milenial, Senin (5/12). Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu warung kopi di Kota Pekanbaru, dengan tajuk 'Ngopi dan Ngobrol Santai Bersama Anies Baswedan'.

Dalam obrolannya, Anies Baswedan menyampaikan dirinya tak ingin beberkan janji manis saat safari politik di Provinsi Riau. Dia menyebut kalau dirinya memegang teguh empat metode bekerja yang dipakainya dalam segala persoalan. 

Pertama, meneruskan dari apa yang sudah, kedua mengoreksi apa yang sudah ada, ketiga memberhentikan apa yang perlu dihentikan dan keempat memperbaharui apa yang harus dikerjakan.

"Contohnya permasalahan distribusi guru tak merata dan lainnya memerlukan pendekatan. Bukan sekedar membuat sesuatu yang baru," ujar Anies Baswedan.

Dia kemudian memberikan contoh di Kepulauan Seribu dimana saat ia memangku jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Disebutkannya, saat itu ia berhasil mengubah Kepulauan Seribu yang mulanya merupakan daerah administratif menjadi daerah otonom.

"Kita gunakan prinsip keadilan untuk tiap permasalahan. Kepulauan Seribu selama berdekade tak pernah menjadi prioritas, bisa ditinjau sekarang perubahan Kepulauan Seribu kini," sebut dia.

Disebutkan Anies, sejak memangku jabatan, ia teguh untuk menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menilai itu bukan sekedar sila dalam Pancasila yang harus dihafalkan, namun juga diterapkan.

"Sila itu yang menjadi pegangan kami saat menjabat di Jakarta. Jangan karena ego orang baru yang datang, rakyat harus terus memulai dari nol untuk hal-hal baru pula," kata dia.

Anies juga menilai segala sesuatu jangan hanya harus sesuai ketentuan, namun juga berlandaskan kepentingan publik dan akan sehat. Selain itu, juga harus mempertimbangkan kepentingan publik untuk segala keputusan.

"Agenda kesejahteraan apa saja yang tertunda, PR (pekerjaan rumah,red) yang belum selesai dan keadilan bagi seluruh daerah. Itu yang harus kita selesaikan," pungkas Anies.(Dod)