Harmoni DJKN dan Pemprov Riau Sukseskan Gebyar Lelang UMKM

Harmoni DJKN dan Pemprov Riau Sukseskan Gebyar Lelang UMKM

RIAUMANDIRI.CO - Mengawali pekan pertama Bulan Agustus, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau sukses menyelenggarakan Gebyar Lelang Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Balai Serindit, Kamis (4/8/2022).

Kegiatan yang dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 dan Ulang Tahun Riau ke-65 ini, dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur beserta para Bupati di wilayah Provinsi Riau, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau, Kepala KPKNL Pekanbaru, para Pimpinan Perangkat Daerah, Satuan Kerja, dan Perbankan hingga pelaku UMKM di wilayah Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban menyampaikan bahwa di tengah terkendalinya pandemi covid-19, masih ada ancaman-ancaman baru bagi pertumbuhan nasional, seperti isu geo politik, lonjakan harga komoditas, dan peningkatan inflasi global. Dalam situasi seperti ini terdapat satu sektor yang tangguh dan cukup kuat yaitu sektor UMKM.


“Sebagaimana kita ketahui bersama, sektor ini telah menjadi tulang punggung perekonomian di Tanah Air,” serunya.

Di tingkat nasional, banyak program yang dilaksanakan pemerintah untuk memperkuat serta memberdayakan UMKM, antara lain program Kredit Usaha Rakyat (KUR), subsidi suku bunga untuk pembiayaan modal UMKM, program perpajakan untuk pelaku UMKM, dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sendiri, sejak tahun 2021 telah menyelenggarakan kegiatan Kompetisi dan Inovasi Lelang Sukarela Produk UMKM (KEDAI Lelang UMKM) yang diikuti oleh KPKNL di seluruh Indonesia.

Kegiatan Gebyar Lelang ini menjadi salah satu inovasi lelang yang diusung KPKNL Pekanbaru untuk mendorong serta memberdayakan produk UMKM di wilayah kerja KPKNL Pekabaru.

Rio menyampaikan bahwa dengan digitalisasi layanan lelang melalui www.lelang.go.id dan sebaran kantor layanan lelang, baik milik pemerintah maupun swasta di seluruh Indonesia diharapkan mampu memfasilitasi pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan menjual produknya ke berbagai wilayah Indonesia.

Harapan utamanya adalah UMKM dapat menambah omset penjualan dan pendapatan karena mekanisme lelang ini. Bahkan untuk mendorong pelaku UMKM tertarik melakukan penjualan melalui mekanisme ini dan masyarakat tertarik membeli produk-produk UMKM melalui lelang, pemerintah menurunkan tarif bea lelang sampai dengan nol persen. Semoga dengan adanya kebijakan tersebut dapat menarik atensi dan pelaku UMKM untuk ikut terlibat dan melaksanakan penjualan melalui lelang.

Gubernur Riau Syamsuar memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Gebyar Lelang. Syamsuar setuju bahwa sektor UMKM merupakan penyumbang terbesar perekonomian, baik di tingkat nasional maupun di tingkat Propinsi Riau. Karena itu Pemerintah sangat mendukung pemulihan UMKM pada saat pandemi maupun setelahnya.

Syamsuar menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau terus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM dalam mengatasi permasalahan yang ada. UMKM Provinsi Riau diharapkan  dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam seluruh lini bisnisnya, sehingga bisa naik kelas, memiliki produk yang berkualitas baik dan mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan bisa menembus pasar ekspor.

“Kita juga berharap UMKM di Propinsi Riau sebagai salah satu pilar ekonomi dapat semakin memperkokoh ekonomi Propinsi Riau menuju Riau Unggul”, sambungnya.

Atas dasar itulah, kerja sama Pemerintah Propinsi Riau dengan Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dalam melakukan pemasaran dan penjualan produk UMKM melalui mekanisme lelang menjadi sangat berarti. Dengan kerjasama ini, para pelaku UMKM di Propinsi Riau dapat memanfaatkan platform lelang.go.id dalam melakukan pemasaran dan penjualan produk-produk, dengan hampir tidak ada biaya sama sekali.

Pada Gebyar Lelang kali ini Dirjen Kekayaan Negara berkesempatan hadir tatap muka bersama dengan Gubernur Riau, setelah tahun sebelumnya Dirjen KN mengikuti Gebyar Lelang hanya melalui daring. Para pelaku UMKM Riau, yaitu Gerai Sangsa, Rumah Tamadun, Balai Musik Riau, Wood Craft, Rumah Madu Wilbi, Dapur Aru, KUB Cendrawasih, Dina Septina, Embong, dan CV Ratatia Indonesia Berkah menawarkan 82 produk yang terdiri dari kategori hasil seni dan kerajinan, kain, pakaian, tas dan produk makanan. Tujuh puluh dua diantaranya akan dilelang online melalui lelang.go.id dan 10 produk dijual melalui lelang konvensional di Balai Serindit.

Pelaksanaan lelang konvensional dipandu oleh Pelelang Ahli Muda KPKNL Pekanbaru, Ramli Simbolon. Semua produk lelang konvensional laku terjual dan  mencapai total harga Rp42.400.000,00 juta. Nilai ini naik 225 persen dari total nilai limit sebesar Rp18.850.000,00.

Gubernur Riau memenangkan lelang produk lukisan bakar pirografi ‘Istana Siak Sri Indrapura’ senilai Rp5.000.000,00, sedangkan Dirjen KN memenangkan sepasang kain siku pepanji berwarna ungu manggis seharga Rp8.000.000,00. Persaingan sengit antara para peserta lelang terjadi pada setiap produk yang ditawarkan. Satu produk alat musik gambus yang sempat dimainkan dan memukau para pendengarnya berhasil mencapai harga Rp12.000.000,00, dari nilai limit Rp5.000.000,00.

Keberhasilan penjualan produk UMKM melalui lelang ini membuktikan bahwa lelang dapat menjadi media yang efektif untuk memasarkan produk UMKM kepada khalayak luas dan turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan mendorong bangkitnya para pelaku UMKM di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Riau.

Dengan semangat perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI bertemakan “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, diharapkan harmoni DJKN dan Pemerintah Provinsi Riau melalui kegiatan Gebyar Lelang Produk UMKM ini dapat turut mewujudkan “Riau Unggul”.(rls/nur)